PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Dewan Muslim Prancis (CFCM) pada hari Senin (22/10/2012) mendesak pemerintah untuk melarang sebuah kelompok sayap kanan yang menduduki sebuah masjid bersejarah pada hari Sabtu lalu dan mengeluarkan "pernyataan perang" melawan apa yang disebut Islamisasi di Prancis.
Presiden CFCM Mohammed Moussaoui mengatakan Dewan itu juga ingin perlindungan yang lebih baik terhadap masjid-masjid dan pemakaman-pemakaman muslim terhadap serangan rasis, yang katanya melonjak tajam pada tahun 2011 dan terus meningkat pada tahun ini.
Sekitar 73 pengunjuk rasa dari gerakan yang disebut Kelompok Identitas menyita dan menduduki sebuah masjid di kota barat Poitiers pada hari Sabtu (20/10/2012) dan membentangkan spanduk mengacu pada sejarah Charles Martel yang berhasil mengalahkan pergerakan tentara Muslim di negara itu tahun 732.
Mereka menduduki masjid tersebut selama lebih dari enam jam sebelum polisi mengeluarkan mereka.
Dalam video yang diposting di situsnya, gerakan tersebut mengeluarkan apa yang disebut "deklarasi perang" pada multikulturalisme. Hal ini juga menyerukan referendum untuk memblokir imigrasi lebih lanjut dari luar Eropa dan pembangunan lebih lanjut dari masjid-masjid di Prancis
"Kami menuntut pembubaran kelompok ini," kata Moussaoui.
Kantor kejaksaan di Poitiers telah menempatkan empat demonstran dalam penyelidikan yudisial untuk menyebarkan kebencian rasial dan diskriminasi.
Moussaoui mengatakan protes tersebut, pertama kalinya sebuah masjid di Prancis telah diduduki seperti itu, mewakili "eskalasi baru dalam kekerasan terhadap Muslim".
Para pengunjuk rasa tersebut datang dari jauh seperti Lyon dan Nice, dekat perbatasan timur Prancis, katanya.
Tindak kekerasan dan ancaman terhadap Muslim meningkat sebesar 34 persen pada 2011 dibanding 2010, dan naik lagi sebesar 14 persen pada semester pertama tahun ini, katanya kepada wartawan. (by/Reuters)
Ket: 73 orang ekstrimis sayap kanan Prancis yang menamakan diri sebagai Kelompok Identitas membentangkan spanduk saat berada di atap masjid bersejarah Poiteirs, Sabtu 20/10/2012.