View Full Version
Sabtu, 27 Oct 2012

27 Aparat Keamanan Afghanistan Tewas dalam Serangan Jibaku di Faryab

FARYAB, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Setidaknya 27 personil keamanan dari Angkatan Darat, polisi, dan Direktorat Keamanan Nasional, dinas intelijen Afghanistan, tewas serangan jibaku yang menargetkan para pejabat dan aparat keamanan di sebuah masjid provinsi Faryab Afghanistan.

"Tingginya jumlah pasukan keamanan yang hadir adalah karena sejumlah pejabat yang menghadiri masjid itu, termasuk gubernur provinsi Faryab dan anggota parlemen," lapor kantor berita Afghanistan TOLONews. Lima puluh orang juga terluka akibat serangan tersebut.

Serangan yang terjadi masjid Eid Gah di Maimana, ibukota provinsi Faryab itu juga menewaskan 14 orang warga sipil, kantor berita Associated Press melaporkan. Pembom jibaku itu meledakkan bom besar di gerbang masjid ketika para pejabat keamanan meninggalkan masjid setelah shalat Idul Adha.

Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi Taliban dan sekutu mereka, Gerakan Islam Uzbekistan (IMU), telah melakukan berbagai serangan di beberapa masjid di Afghanistan utara masa lalu, termasuk pembunuhan Gubernur Kunduz di provinsi Takhar pada 8 Oktober 2010, dan bom jibaku yang menewaskan tujuh orang, termasuk seorang komandan polisi setempat, dalam serangan di sebuah masjid di Baghlan pada 6 November 2011. Taliban juga telah melakukan serangan di masjid dan selama pemakaman di Afghanistan selatan dan timur, dan Kabul. Serangan-serangan yang dilakukan di masjid dan pemakaman tersebut dilakukan untuk menargetkan pejabat senior pemerintah dan  keamanan Afghanistan.

Serangan jibaku hari Jum'at kemarin  kemungkinan dilakukan oleh Gerakan Islam Uzbekistan (IMU), sebuah afiliasi Al-Qaidah yang telah terintegrasi kepemimpinannya dengan Taliban di Afghanistan utara. IMU telah menyatakan tanggung jawab untuk beberapa serangan jibaku di utara, termasuk serangan November 2011 pada Tim Rekonstruksi Provinsi AS di provinsi damai Panjshir. Pada akhir November 2011, IMU mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa 87 anggotanya telah gugur dalam operasi di Afghanistan selama tahun lalu, banyak dari mereka yang gugur, meninggal dalam serangan bunuh diri. Para komandan dan pejuang IMU yang terdaftar sebagai "Syuhada" berasal dari Afghanistan, Tajikistan, Kyrgyzstan, Uzbekistan, Pakistan, Jerman, dan Rusia. (by/tlwj)


latestnews

View Full Version