DAGESTAN, KAUKASUS UTARA (voa-islam.com) - Para penyerang telah menembak mati seorang imam dan dua keluarga laki-lakinya, ketika mereka pergi ke sebuah masjid untuk melaksanakan shalat di wilayah Dagestan Kaukasus Utara.
Mereka ditembak dalam perjalanan untuk shalat Subuh, dekat dengan rumah imam tersebut di kota Laut Kaspia dari Derbent, sumber-sumber penegak hukum mengatakan kepada wartawan.
Ulama tersebut, bernama Kalimulla Ibragimov, 49 dikatakan telah menyampaikan khotbah yang menyerukan perdamaian.
Dagestan, wilayah berpenduduk mayoritas Muslim, telah dicengkeram oleh sebuah sepemberontakan umat Islam sejak tahun 1999, ketika kelompok pejuang yang didukung oleh para pejuang dari wilayah tetangga Chechnya melancarkan serangan terhadap wilayah yang dikontrol Rusia tersebut.
Ibragimov dikatakan oleh media Rusia telah menjadi "Salafi", istilah yang digunakan untuk Muslim radikal. Meskipun demikian, menurut situs berita Rusia utro.ru , dia "sering memberi khotbah dan membuat seruan perdamaian dan persatuan umat Muslim".
Dua korban lainnya dari penembakan itu, yang terjadi pada sekitar pukul 06:30 pagi waktu setempat, telah diidentifikasi sebagai putra Ibragimov, atau salah seorang putranya dan ayahnya.
Ini bukan kali pertama seorang imam ditembak mati di Dagestan. Sebelum pembunuhan Kalimulla Ibragimov, dua orang imam juga telah ditembak mati di wilayah itu sejak bulan Maret lalu, menurut utro.ru. (by/bbc)