ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Meski pemerintah AS memburu serta ingin menangkapnya dan menawarkan hadiah 10 juta dolar AS (-+Rp 95 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau penghukuman dirinya, Hafiz Mohammad Saeed tetap menawarkan bantuan kemanusiaan terhadap negara tersebut yang saat ini tengah berjuang melawan badai super Sandy, menyatakan bahwa itu merupakan kewajiban bagi setiap Muslim untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Pendiri sebuah kelompok pejuang Islam yang berbasis di Pakistan yang disalahkan atas serangan Mumbai 2008, dan saat ini kepalanya dihargai 10 juta dolar oleh pemerintah AS, hari Selasa (30/10/2012) menawarkan bantuan kemanusiaan ke Amerika Serikat yang saat ini tengah berjuang melawan badai super Sandy.
Badai super Sandy menghantam bagian timur Amerika Serikat Selasa pagi, menyebabkan banjir di banyak bagian New York City, memukul beberapa negara bagian dengan angin kencang dan hujan deras dan menewaskan setidaknya 35 orang.
Hafiz Mohammad Saeed, pendiri kelompok mujahidin Lashkar-e-Taiba (LeT) yang dilarang dan sekarang kepala badan amal Jamaat-ud-Dawa (JuD), mengatakan organisasinya siap untuk menawarkan setiap bantuan yang mungkin kepada orang Amerika yang terkena badai tersebut.
"Jamaat-ud-Dawa siap untuk mengirim relawan, dokter, makanan, obat-obatan dan barang-barang bantuan lainnya atas dasar kemanusiaan jika pemerintah AS mengijinkan kita," kata Saeed dalam sebuah pernyataan.
"Amerika mungkin memiliki setiap pendapat tentang kami, negara itu mungkin menetapkan harga atas kepala-kepala kita tetapi sebagai pengikut ajaran Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam, kami merasa itu adalah kewajiban kita sebagai Muslim untuk membantu warga Amerika terjebak dalam bencana."
..Amerika mungkin memiliki setiap pendapat tentang kami, negara itu mungkin menetapkan harga atas kepala-kepala kita tetapi sebagai pengikut ajaran Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam, kami merasa itu adalah kewajiban kita sebagai Muslim untuk membantu warga Amerika terjebak dalam bencana..
Pernyataan Saeed mengatakan badan amal tersebut telah melakukan pekerjaan bantuan di Indonesia dan Sri Lanka setelah tsunami Samudera Hindia pada Desember 2004.
JuD dipandang sebagai sebuah front untuk LeT, yang Washington dan Delhi menyalahkan kelompok itu untuk serangan gaya komando terhadap ibukota keuangan India pada tahun 2008 yang menewaskan 166 orang.
Pada bulan April Amerika Serikat menawarkan 10 juta dolar untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau penghukuman Saeed, yang tinggal secara terbuka di kota bagian timur Pakistan Lahore.
Lembaga amal Saeed telah lama membantah tuduhan-tuduhan teror dan dikenal di seluruh Pakistan untuk pekerjaan bantuan kemanusiaan mereka setelah gempa dahsyat Kashmir pada 2005 dan banjir tahun 2010, yang merupakan terburuk dalam sejarah negara itu.
Dia ditempatkan di bawah tahanan rumah sebulan setelah serangan Mumbai, tapi dilepas pada tahun 2009 dan pada tahun 2010 ketika pengadilan tertinggi Pakistan mengukuhkan pembebasannya dengan alasan bahwa ada bukti yang cukup untuk menahan dia.
Bulan lalu Saeed memimpin sejumlah protes di Lahore menentang film buatan AS anti-Islam. (by/gn)