YAMAN (voa-islam.com) - Seorang analis dan spesialis Yaman pada kelompok pejuang Islam, Saeed al-Jomahi, mengatakan bahwa Al-Qaidah akan terus melakukan pembunuhan terhadap para perwira militer Yaman.
Dalam pernyataan kepada koran Alyawam Akhbar, ia mengklaim bahwa Al-Qaidah di Yaman terpaksa menggunakan taktik geng bersenjata dan melakukan pembunuhan terhadap perwira militer Yaman setelah kelompok itu dipaksa mundur dari Abyan dan Shabwa.
Al-Jumahi mengatakan bahwa stabilitas Yaman masih kurang dan bahwa hal itu tidak akan stabil selama beberapa sisi politik masih aktif.
Analis Yaman mengklaim bahwa Al-Qaeda gagal menargetkan fasilitas strategis Yaman dan terpaksa untuk membunuh para perwira tinggi sebagai pilihan yang sederhana.
Pada hari Kamis, pejuang Al-Qaidah kembali menembak mati dua perwira kontra-terorisme Yaman, Ali al-Yaman dan Abdullah al-Saidy, di selatan ibukota Sana'a, kata seorang pejabat polisi, dimana jaringan pejuang Islam tersebut mengaku bertanggung jawab.
Sejak awal 2012 kelompok pejuang Islam Al-Qaidah telah membunuh sekitar 60 perwira intelijen Yaman di Yaman, dalam sebuah taktik baru yang digunakan oleh Al-Qaidah, sumber media melaporkan.
Kebanyakan pembunuhan dilakukan terhadap perwira intelijen tersebut telah terjadi di Aden dan Sana'a yang telah mengalami ketidakamanan mengkhawatirkan sejak pemberontakan rakyat meletus melawan mantan rezim Ali Abdullah Saleh awal tahun 2011.(by/yp)