View Full Version
Kamis, 15 Nov 2012

MesirTarik Duta Besarnya dari Israel sebagai Protes Serangan Zionis ke Gaza

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Mesir telah menarik pulang duta besarnya untuk Israel sebagai protes atas serangan udara mematikan terbaru Tel Aviv di Jalur Gaza yang terkepung.

Pada hari Rabu (14/11/2012), Presiden Mesir Mohamed Morsi memerintahkan untuk "menarik duta Mesir untuk Israel," kata juru bicara presiden Yasser Ali dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi negara.

"Presiden Mohamed Morsi telah mengikuti serangan brutal Israel di mana sejumlah syuhada dan anak-anak dari orang-orang Palestina gugur," tambah Ali.

"Atas dasar ini ia telah membanggil duta besar Mesir dari Israel, telah memerintahkan perwakilan Mesir di PBB untuk menyerukan pertemuan darurat di Dewan Keamanan," kata pernyataan itu.

Morsi juga meminta Kementerian Luar Negeri untuk memanggil duta besar Israel untuk Kairo atas serangan itu dan menuntut pertemuan darurat tingkat menteri Liga Arab di Kairo untuk membahas serangan Israel tersebut.

Duta Besar Israel untuk Kairo Yaakov Amitai meninggalkan Mesir setelah Presiden Morsi mengumumkan ia memanggil dirinya.

"Atas nama rakyat Mesir, presiden memberikan ucapan belasungkawa kepada rakyat Palestina atas para syuhada mereka," kata Ali.

Sebelumnya pada hari itu, orang Mesir mengadakan demonstrasi anti-Israel di Tahrir Square Kairo, menyerukan pada negara untuk menarik duta besarnya dari Tel Aviv menyusul serangan udara mematikan Israel.

Pada hari Rabu (14/11/2012), Israel melakukan operasi militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza, menewaskan sepuluh orang termasuk komandan senior Hamas Ahmed al-Ja'bari.

Dua puluh warga Palestina juga terluka dalam serangan Israel. Dua anak berada di antara mereka yang meninggal dalam serangan tersebut, menurut kementrian kesehatan Gaza.

Tel Aviv terus menyerang dari udara dan laut dan bahkan memanggil pasukan cadangan untuk kemungkinan sebuah invasi darat.

Militer Israel sering melakukan serangan udara dan serangan-serangan lainnya di Gaza, mengklaim hal itu mereka lakukan untuk tujuan defensif. Namun, kekuatan yang tidak proporsional selalu digunakan, melanggar hukum internasional, dan selalu yang menjadi korban tewas dan terluka adalah para warga sipil. (by/ptv)

Ket: Tim medis Palestina membawa seorang bayi yang terluka akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza 14 November 2012. / foto. presstv


latestnews

View Full Version