View Full Version
Senin, 19 Nov 2012

Hari Paling Mematikan di Gaza, 30 Warga Tewas pada Ahad Akibat Bombardir Israel

GAZA CITY, PALESTINA (voa-islam.com) - Pasukan Israel terus membombardir Jalur Gaza pada hari Ahad (18/11/2012) malam setelah hari paling berdarah di Gaza sejak perang terakhir, Operasi Cast Lead terjadi di wilayah terkepung tersebut.

Tiga puluh warga Palestina tewas dalam serangan udara pada hari Ahad di seluruh Gaza, termasuk 14 wanita dan anak-anak, menjadikan korban seluruhnya akibat serangan brutal terbaru Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza pada hari kelima meningkat menjadi 79 orang, Ma'an News melaporkan.

Bocah delapan tahun, Hussein Nasr Jalal tewas dalam serangan di sebuah rumah di dekat Abu Sharkh Square di utara Kota Gaza. Israel membom sebuah rumah di Rafah, menewaskan Sabha Mahawish al-Hashash, 60, dan melukai seorang pria dan seorang bayi perempuan.

Dua orang tewas dalam serangan lain di Rafah, di lingkungan Miraj. Paramedis mengidentifikasi salah satu korban sebagai Mahmoud Sami Shaath, 20-tahun.

Sebelumnya Ahad malam Israel membom lingkungan Tel al-Hawa di Kota Gaza, menewaskan dua orang, dan sebelumnya menghantam gedung al-Safina di kota itu menewaskan satu orang pada hari Ahad malam,

Rumah Sakit Al-Karama di Kota Gaza mengalami kerusakan yang luas dari serangan udara terdekat dan klinik Hijazy, juga di Kota Gaza terkena dalam serangan itu.

Jet tempur F-16 Israel menembakkan empat rudal meratakan rumah pemimpin militer Hamas Nafith 'Sbeih di lingkungan al-Daraj Kota Gaza. Sebuah pesawat tak berawak Israel menembakkan dua rudal di rumah yang sama Ahad dini hari.

Jet tempur Israel juga menembakkan rudal di rumah pemimpin Al-Qassam Marwan Issa di pusat Jalur Gaza

Sekitar 79 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 539 lainnya terluka sejak Israel melancarkan Operasi Pilar Cloud pada Rabu (14/11/2012), setelah membunuh komandan militer Hamas Ahmad al-Jaabari.

Wanita, anak-anak dibunuh di rumah

Sebelas warga Palestina, termasuk empat wanita dan empat anak-anak, tewas ketika sebuah rudal Israel menghancurkan rumah keluarga al-Dalou di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza pada hari Ahad sore.

Kepala juru bicara militer Israel mengklaim Yahya Abayah, seorang komandan senior operasi roket di Jalur Gaza, telah ditargetkan dalam serangan itu.

Juru bicara itu, Yoav Mordechai, mengatakan kepada televisi Israel Chanel 2 ia tidak tahu apakah Abayah tewas, "tapi hasilnya adalah bahwa ada korban sipil."

Dia tidak menyebutkan langsung dari tempat tinggal yang hancur.

Sayap militer Hamas bersumpah untuk membalas apa yang dikatakan serangan itu sebagai sebuah pembantaian, dan menembakkan rudal Fajr 5 ke Tel Aviv. Israel mengatakan rudal itu dicegat oleh perisai pertahanan Iron Dome-nya.

Al-Qassam mengatakan para pejuangnya juga membombardir pangkalan militer Israel dan kapal perang Israel dalam menanggapi serangan terhadap keluarga al-Dalou.

Juga pada hari Ahad, dua orang tewas saat melakukan shalat malam di kamp pengungsi Nuseirat, dan dua orang tewas dalam serangan terpisah di lingkungan Shujaiyya Kota Gaza.

Israel juga menghantam kamp pengungsi al-Maghazl, al-Buriej dan al-Shati, menewaskan tiga termasuk seorang gadis 9 tahun dan bayi laki-laki berusia 18-bulan.

Di bagian utara Gaza, dua balita dan seorang wanita 52 tahun termasuk di antara mereka yang tewas. Seorang pria dan anak remajanya terkena rudal saat mengemudikan truk tangki air mereka untuk mengantar air. Satu orang tewas di selatan Gaza.

Berbeda dengan Hamas yang mengatakakan 900 lebih roket telah mereka tembakkan ke wilayah-wilayah Zionis Isral, pihak militer Israel mengklaim hanya 544 roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam Israel telah sejak Rabu. Militer Israel mengatakan serangan roket-roket tersebut hanya menewaskan tiga warga sipil dan melukai puluhan. Sekitar 302 roket berhasil dicegat dan 99 gagal mencapai Israel, kata militer. (by/mn)


latestnews

View Full Version