KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Ulama teratas dari kelompok Ikhwanul Muslim Mesir telah mengecam upaya perdamaian dengan Israel, mendesak perang suci untuk membebaskan wilayah Palestina.
Sebagaimana dilansir Associated Press, seruan pada Kamis (22/11/2012) oleh Mohammed Badei tersebut terjadi hanya sehari setelah Presiden Mesir Mohammed Morsi, yang juga berasal dari Ikhwanul Muslimin, berhasil menengahi gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran delapan hari Israel-Hamas.
Berdasarkan kesepakatan itu, penguasa Gaza Hamas harus menghentikan serangan roket ke Israel, sementara Israel harus hmenghentikan serangan udara dan memungkinkan pembukaan perbatasan panjang di jalur yang diblokade tersebut.
Mohammed Badei mengatakan "jihad adalah wajib" bagi umat Islam dan kesepakatan damai dengan Israel merupakan "permainan dari penipuan besar." Dia mengatakan sudah cukup negosiasi, "musuh tidak tahu apa-apa kecuali bahasa kekuatan."
Lebih dari 160 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dan sekitar 1.200 lainnya luka-luka dalam serangan brutal Israel di Gaza yang dilakukan selama delapan hari dimulai Rabu (14/11/2012).
Sebagai balasan, para pejuang perlawanan Palestina menembakkan roket dan rudal ke kota-kota Israel, menewaskan sedikitnya lima orang Israel. (by/AP)