View Full Version
Ahad, 25 Nov 2012

Hamas: Perjanjian Damai Tidak Termasuk Penghentian Penyeludupan Senjata ke Gaza

BETHLEHEM (voa-islam.com) - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza mengatakan bahwa mereka tidak akan berhenti mempersenjatai diri meski perjanjian damai dengan Israel telah disepakati beberapa waktu lalu.

Seorang pemimpin senior Hamas mengatakan perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani pada Rabu (21/11/2012) dengan Israel tidak termasuk komitmen oleh Mesir untuk mencegah penyelundupan senjata ke Jalur Gaza.

Izzat al-Rishiq menulis di halaman Facebook-nya Sabtu (24/11/2012) bahwa "itu tidak benar, sebagaimana beberapa klaim, bahwa perjanjian tersebut meliputi bahwa Mesir akan bekerja sama dengan unit khusus AS untuk mencegah penyelundupan senjata ke Gaza."

Dia menambahkan: "Ini adalah rumor dari Israel yang bertujuan untuk mengurangi dampak dari kekalahan mereka."

Al-Rishiq merujuk pada laporan di media Israel dan Barat bahwa Israel mendapatkan komitmen dari AS untuk membantu menghentikan penyelundupan senjata ke Gaza.

Dalam teks perjanjian  yang beredar pekan lalu kepada wartawan di Kairo, klausa termasuk diakhirinya permusuhan dari kedua belah pihak tetapi tidak ada menyebutkan penyelundupan senjata.

..Senjata-senjata ini melindungi kami dan tidak ada cara apapun untuk menghentikan kami memperoleh dan membuat senjata-senjata itu..

Seorang pejabat senior Hamas lainnya, Moussa Abu Marzouk mengatakan kepada AP pada Sabtu bahwa pembicaraan tentang pelonggaran pembatasan akan diselrenggarakan di Kairo pada Senin (26/11/2012). Hamas dan Israel tidak bertemu langsung saat melakukan perjanjian damai yang telah disepakati dan juga yang akan dilakukan pada Senin besok. Pembicaraan tidak langsung tersebut diadakan melalui perantara Mesir.

Sebelumnya seorang pejabat keamanan Israel mengatakan negara Zinois Yahudi itu kemungkinan akan mengaitkan pelonggaran signifikan blokade perbatasan Gaza yang dilakukan negara itu dengan kesediaan Hamas untuk menghentikan mempersenjatai diri. Para pejabat Israel tidak segera bersedia untuk dimintai komentar pada Sabtu.

Namun, Abu Marzouk menolak tuntutan tersebut. "Senjata-senjata ini melindungi kita dan tidak ada cara apapun untuk menghentikan kami memperoleh dan membuat senjata-senjata itu," katanya dalam sebuah wawancara di kantornya di pinggiran Kairo.

Para pejabat Hamas di Gaza mengatakan mereka telah mengembangkan industri persenjataan lokal. Pemimpin Hamas di pengasingan Khaleed Mashaal mengatakan awal pekan ini bahwa kelompok itu telah menerima senjata dari Iran sejak serangan terakhir Israel Gaza empat tahun lalu.

Hamas menyelundupkan senjata tersebut ke Gaza melalui terowongan di bawah perbatasan dengan Mesir. (an/mn)


latestnews

View Full Version