GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Juru bicara pemerintah Hamas yang menguasai Gaza mengatakan pada Ahad (25/11/2012) bahwa pemboman brutal Israel terhadap wilayah terkepung tersebut selama delapan hari telah mengakibatkan kerugian langsung dan tak langsung lebih dari 1,2 miliar dolar AS (-+Rp. 12 trilyun).
"Biaya seluruh kerusakan akibat gempuran Israel adalah 1,245 miliar dolar Amerika Serikat (-+Rp. 12 triliun)," kata Taher Nunu kepada wartawan di kota Gaza.
Ia menyatakan kerusakan langsung akibat lebih dari sepekan pemboman udara Israel menelan biaya 545 juta dolar AS (-+Rp. 4,2 triliun), menambahkan, sementara kerusakan tidak langsung hingga sekitar 700 juta dolar AS (-+Rp. 700 miliar).
Nunu menyatakan gempuran delapan hari itu betul-betul menghancurkan 200 rumah dan merusak sebagian 8.000 lagi.
Sejumlah 42 bangunan perumahan lain, termasuk markas pemerintah HAMAS, juga hancur-lebur, katanya.
Satu pusat kesehatan rata dengan tanah serta ratusan bangunan resmi juga sebagian hancur, kata Nunu.
Selama gempuran itu, tentara Israel mengklaim menghantam lebih dari 1.500 sasaran, termasuk 19 pusat komando, 26 pabrik senjata dan sarana penyimpanan serta "ratusan peluncur roket bawah tanah", di samping "puluhan" peluncur roket jarak jauh.
Angka kementerian kesehatan HAMAS menunjukkan bahwa pada tanggal 14-21 November, 166 warga Gaza tewas, kebanyakan warga, dan 1.235 orang lagi luka.
Dari yang tewas, sedikit-dikitnya 43 anak-anak dan 13 wanita, kata layanan darurat dan kelompok hak asasi.
Di Israel, roket tembakan dari Gaza menewaskan enam orang Israel -empat warga dan dua tentara- serta 240 orang lagi luka, kata militer. (by/AFP, ant)
Foto: AP