ISRAEL (voa-islam.com) - Zonis Israel, bangsa yang tak memiliki rasa kemanusiaan, mengklaim bahwa bombardir brutal yang mereka lakukan di Jalur Gaza baru-baru ini, termasuk yang menewaskan 10 orang dalam satu keluarga yang sama, bukan merupakan satu hal yang salah, meskipun yang mereka bunuh adalah para wanita dan anak-anak serta orang-orang tak berdosa lainnya.
"Tidak ada yang salah" dalam serangan udara Israel yang menewaskan 12 warga Palestina di Gaza, termasuk 10 dari keluarga yang sama, kata tentara Israel pada hari Selasa (27/11/2012), mengklaim serangan itu menargetkan seorang "agen teror."
Serangan udara 18 November lalu, di tengah-tengah konflik antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina di Gaza, menghantam rumah keluarga Dalou, menewaskan 10 dari anggota keluarganya, dan dua tetangga, termasuk lima anak dan lima wanita.
Mohammed Jamal al-Dalou, 29, seorang anggota unit polisi Hamas yang didakwa oleh Israel dengan melindungi orang-orang penting, juga gugur dalam serangan tersebut, dan tentara Israel mengklaim pada hari Selasa bahwa ia adalah target serangan tersebut.
.."Tidak ada yang salah" dalam serangan udara Israel yang menewaskan 12 warga Palestina di Gaza, termasuk 10 dari keluarga yang sama..
"Sang ayah adalah seorang "agen teror" yang dikenal berafiliasi dengan sayap militer Hamas," kata juru bicara militer Avital Leibovich kepada AFP.
"Tidak ada kesalahan dari IDF. Itu sungguh tragis karena agen teror bersembunyi di antara warga sipil, tapi. Sayangnya itu merupakan bagian dari taktik Hamas dan Jihad Islam," tambahnya berkilah.
Militer Israel awalnya mengklaim serangan tersebut telah menargetkan anggota Hamas yang bertanggung jawab untuk menembakkan roket ke Israel, Yahya Rabea, tanpa mengatakan apakah ia berada di dalam gedung rumah milik Dalou atau tidak.
Tapi setelah ramai diberitakan oleh media massa dalam dan luar negeri, terutara dari para pengamat yang terkejut dengan tewasnya beberapa anak-anak, milter Israel kemudian menolak untuk berkomenar, sebelum klaim hari Selasa kemarin bahwa Mohammed al-Dalou sebenarnya sudah menjadi target.
Setidaknya 173 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas dan 1399 lainnya terluka selama serangan brutal Israel selama delapan hari Jalur Gaza, menurut pejabat kesehatan di Gaza. Sementara di pihak Israel, Enam orang tewas, terdiri dari empat warga sipil dan dua tentara, kata polisi dan tentara Israel. (by/ahram)