SINAI, MESIR (voa-islam.com) - Selama beberapa bulan terakhir, laporan kegiatan jihad di Semenanjung Sinai telah menjadi semakin sering. Sebuah laporan baru dari Daily Beast mengungkapkan bahwa pejabat Barat sekarang percaya bahwa "para mujahid asing, mungkin dari Yaman dan Somalia, berada diantara ratusan pejuang Islam yang beroperasi" di Sinai.
Menurut laporan itu, "puluhan Islamis dari seluruh Timur Tengah telah berbondong-bondong ke padang gurun tandus, dan mengangkat bendera jihad lokal."
Berkenaan dengan serangan 5 Agustus di sebuah pos pemeriksaan perbatasan Mesir di Rafah, di mana 16 tentara Mesir tewas, kata laporan itu pejabat Inggris berpikir itu "dilakukan oleh kelompok Islamis lokal Mesir, mungkin bekerja bersama para pejuang dari Gaza." Meskipun belum ada kelompok yang mengambil tanggung jawab atas serangan itu, intelijen Israel percaya bahwa Ansar Yerusalem mungkin bertanggung jawab.
Sebelumnya hari Ahad (6/1/2013) wakil Menteri Pertahanan bidang Intelijen AS saat ini Michael Vickers tiba di Mesir. Selama dua hari kunjungannya, Vickers dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan yang berfokus pada Sinai, menurut Associated Press. (an/tlwj)