View Full Version
Selasa, 19 Mar 2013

Polisi Mesir Berdemo Tuntut Hak Memelihara Jenggot

KAIRO, MESIR (voa-islam,com) - Puluhan polisi Mesir melakukan aksi bersama ditempat terbuka di depan Kementerian Dalam Negeri untuk menuntut hak mereka untuk tetap berjenggot saat bertugas.

"Kami ingin Mesir harus didasarkan pada nilai-nilai revolusi: untuk tidak melarang orang berdasarkan jenis kelamin atau agama," kata petugas polisi dan pengunjuk rasa larangan berjenggot, Hany Al-Shakery mengatakan kepada seorang reporter CNN di Kairo.

Setelah revolusi 2011 yang menggulingkan Hosni Mubarak, banyak orang Mesir merasa bahwa mereka bebas untuk menerapkan Islam, yang - beberapa orang percaya - laki-laki harus memanjangkan jenggot mereka.

"Syariah Islam mengharuskan saya untuk berjenggot, dan saya menghormati agama saya," tambah Shakery.

Selama era Mubarak, polisi digunakan untuk memadamkan kelompok-kelompok Islam, yang dipandang sebagai musuh negara. Selama pemerintahannya orang-orang Mesir berjenggot dihalangi dari memegang posisi-posisi tinggi di pemerintahan.

Namun, setelah kejatuhannya, polisi dan tentara laki-laki terus dilarang memanjangkan jenggot mereka. Mereka yang memilih untuk melakukannya diskors.

Aturan pengadilan


Setelah protes sebelumnya dan aksi bersama oleh petugas polisi yang menuntut agar diizinkan kembali bekerja tanpa dipaksa untuk mencukur jenggot mereka, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Mesir memutuskan di bulan Maret bahwa polisi dapat memanjangkan jenggot, mengakhiri konvensi beberapa dekade yang melarang mereka untuk melakukannya .

Namun, Kementerian Dalam Negeri membantah bahwa ada keputusan akhir tentang larangan jenggot.

"Kementerian Dalam Negeri belum resmi diberitahu setiap putusan pengadilan atau petunjuk untuk melaksanakan putusan pengadilan. ... Ketika Kementerian Dalam Negeri diberitahu tentang putusan tersebut, kementrian akan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan untuk melaksanakan [itu], "Mesir Independen mengutip perkataan kementerian.

Larangan jenggot juga menekankan kesenjangan sekuler-Islam di Mesir.

Blogger aktivis Wael Abbas mengklaim bahwa petugas keamanan berjenggot berada dalam sebuah misi untuk mengislamkan kepolisian.

"Saya tidak akan merasa nyaman bahwa polisi, yang menghentikan saya untuk meminta saya memperlihatkan SIM adalah seorang petugas berjenggot," katanya kepada CNN.

Selama kampanye pemilihan presiden, Presiden Mesir Mohammed Mursi - anggota dari Ikhwanul Muslimin - mengatakan ia tidak keberatan kepada anggota pasukan keamanan yang memanjangkan jenggot mereka. (an/aby)

Foto:Reuters


latestnews

View Full Version