View Full Version
Jum'at, 22 Mar 2013

Said Ramadhan Al-Bhuti, Ulama Pro Rezim Assad Syi'ah Tewas Kena Bom

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Seorang ulama terkenal Suriah, Syaikh Said Ramadhan Al-Bhuti tewas dalam pemboman di sebuah masjid di Damaskus pada hari Kamis (21/3/2013), menurut media resmi Suriah dan kelompok-kelompok oposisi.

Setidaknya 41 orang juga tewas dan 84 lainnya luka-luka dalam ledakan di masjid Iman di ibukota distrik Mazraa, Kantor Berita Arab Suriah melaporkan. Media negara menggambarkan ledakan itu sebagai serangan bom jibaku, tetapi beberapa kelompok oposisi mengatakan itu adalah bom mobil.

Mohammed Said Ramadan al-Bouti adalah seorang ulama asal Suriah terkenal dengan buku karyanya berjudul Fiqhus Siroh atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan Shirah Nabawiyah. Dia juga dikenal karena dukungan dan pembelaannya terhadap rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Bouti, 84, mengajar kelas agama di masjid Iman saat ledakan. Dalam khotbah bulan lalu, ulama tersebut menyerukan umat Islam yang taat untuk berperang dalam mendukung Bashar Al-Assad.

Di sebuah video yang beredar di situs YouTube beberapa waktu lalu, memperlihatkan Syaikh Ramadhan Al-Buthi yang mengecam perlawanan rakyat Suriah melawan rezim Assad. Bahkan dalam pernyataannya di video itu, Syaikh Ramadhan Al-Buthi mendukung Hasan Nashrullah (tokoh kelompok Hizbullah Syiah Libanon) dan mengecam perlawanan rakyat Suriah.

“Saya berharap bisa menjadi salah satu jari tangan Hasan Nashrullah,” ucap ulama yang telah berusia 85 tahun itu dalam sebuah pernyataan.

Media resmi menyalahkan serangan itu pada "teroris," sementara beberapa kelompok oposisi menuding pemerintah itu dilakukan oleh Suriah.

"Kita semua tahu bagaimana rezim Bashar Al-Assad menghilangkan nyawa siapa saja yang diinginkan pada saat mereka inginkan," seorang aktivis berbasis di Damaskus yang menggunakan nama alias Leena al-Shami mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Sekarang, menyebabkan ledakan di masjid bukanlah hal yang revolusioner lakukan atau bahkan menyepelekannya, namun rezim Nushayriyah Bashar Al-Assad dikenal karena tidak menghormati tempat-tempat ibadah."

Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab langsung atas serangan itu.

Seorang saksi mata di masjid Iman yang berbicara dalam kondisi anonimitas untuk alasan keamanan, mengatakan bahwa ledakan terjadi antara 7 dan 7:30 malam dan menyebabkan tubuh Mohamed Said Ramadan Al-Bouti sepenuhnya terpotong-potong.

Di mata beberapa ulama dan ustadz-ustadz yang pernah menimba ilmu di Suriah, saat ini Syaikh Said Ramadhan Al-Buthi lebih dikenal sebagai tokoh ulama sufi dibanding tokoh pergerakan. Buku-buku karya Al Buthi banyak beredar di Indonesia dan karyanya banyak menjadi rujukan. Bagi jamaah tarbiyah bukunya yang berjudul “Fiqhus Sirah” menjadi rujukan sedangkan bagi kelompok sufi dan tarekat serta kelompok-kelompok yang menentang “wahabbi”, bukunya yang berjudul “Salafiyyah; Marhalah Zamaniyyah Mubarakah La Madzhab Islami” sebagai buku pegangan untuk melawan kaum yang dituduh wahabbi (an/wp,em)

Ket: Said Ramadhan Al-Bhuti (kiri) bersama Bashar Al-Assad.

Berita terkait:  Ulama Terkemuka Said Ramadhan Al-Buthi Dukung Rezim Bashar Al-Assad?


latestnews

View Full Version