View Full Version
Rabu, 24 Apr 2013

Pengadilan Aljazair Hukum Mati Mokhtar Belmokhtar secara Absensia

ALJAZAIR (voa-islam.com) - Pemimpin jihad, Mokhtar Belmokhtar dan empat anggota dari kelompoknya divonis hukuman mati secara absensia di sebuah pengadilan Aljazair pada hari Selasa (23/4/2013).

Empat terdakwa lain hadir di persidangan dan dihukum penjara selama 13 tahun dan masing-masing didenda 1 juta dinar (-+Rp.130.juta), dengan dua orang lainnya masing-masing dihukum satu dan 9 tahun.

Muhammad Lamine Bencheneb, pemimpin penyanderaan di Lapangan Gas Amenas yang gugur oleh pasukan Aljazair selama empat hari pengepungan di lokasi penyanderaan pada Januari lalu, dijatuhi hukuman mati secara anumerta.

Muhammad Lamine Bencheneb didakwa menciptakan dan menjadi anggota sebuah kelompok pejuang Islam yang berniat untuk membahayakan keamanan negara dan untuk kepemilikan bahan peledak dan mengirim amunisi dan senjata untuk perang.

Keenam terdakwa pejuang Islam yang hadir dipengadilan tersebut ditahan pada Juni 2012, sementara 6 lainnya yang didakwa secara absensia, salah satunya merupakan orang yang melarikan diri setelah diberikan jaminan pada Agustus 2012.

Menurut lembar dakwaan, para terdakwa, kesemuanya dari wilayah Sahara selatan Aljazair, anggota dari sebuah markas yang menyediakan dukungan logistik kepada sebuah kelompok jihad pimpinan Mokhtar Belmokhtar, seorang veteran Al-Qaidah asal Aljazair yang mendalangi penyanderaan di Amenas.

Tiga puluh tujuh sandera asing tewas selama operasi pengepungan dan penyelamatan oleh tentara Aljazair, sementara 29 dari pejuang Islam yang melakukan penyanderaan gugur dan tiga ditangkap.

Lembar dakwaan mengatakan terdakwa berada dalam kontak dengan Bencheneb, yang kelompoknya, Sahara Gerakan untuk Keadilan Islam dipasok dengan "senjata dan bahan peledak oleh Al-Qaidah di Maghreb Islam (AQIM) untuk melakukan serangan terhadap perusahaan-perusahaan-perusahaan dan pipa-pipa minyak."

Dikatakan kelompok Bencheneb yang menyerukan untuk pembentukan sebuah negara Sahara, akan didukung langsung oleh AQIM, cabang Al-Qaiddah wilayah tersebut.

Chad yang membantu Prancis selama peperangan terhadap para pejuang Islam di Mali telah mengklaim bahwa Mokhtar Belmokhtar gugur dalam pertempuran di pegunungan Ifoghas, di perbatasan timur laut Mali dengan Aljazair, pada bulan Maret lalu, namun hal itu dibantah oleh kelompok pejuang Islam ditambah lagi Prancis, yang memimpin serangan tersebut belum pernah mengkonfirmasi kematiannya.(st/afp)


latestnews

View Full Version