INGGRIS (voa-islam.com) - Lebih dari 94.000 orang telah tewas dalam dua tahun konflik lebih di Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan dalam sebuah jumlah korban baru yang direvisi pada hari Selasa (14/5/2013).
Kelompok pengawas mengatakan revisi jumlah korban itu- hanya dua hari setelah kelompok itu mengumumkan penghitungan bahwa jumlah korban tewas mencapai 82.257 jiwa- setelah mereka menerima informasi baru dari daerah-daerah yang dikuasai rezim Syi'ah Alawite Bashar Al-Assad yang menguasai negara berpenduduk mayoritas Sunni tersebut.
"Berdasarkan informasi ini, jumlah martir dan yang mati dibunuh sejak awal revolusi Suriah lebih dari 94.000 jiwa," katanya dalam sebuah pernyataan.
Kelompok itu mengatakan telah menerima angka-angka baru dari daerah-daerah termasuk Tartus dan Latakia - benteng dari minoritas Syi'ah Alawit Presiden Bashar al-Assad di pantai Mediterania.
Informasi itu menunjukkan "bahwa jumlah korban tewas yang tinggal di komunitas masyarakat Alawit jauh lebih tinggi dari statistik Observatory yang dipublikasikan dua hari lalu."
Pada hari Ahad (12/5/2013), pengawas HAM berbasis di Inggris yang bergantung pada jaringan luas para aktivis dan petugas medis di lapangan tersebut menyebutkan korban tewas sejak dimulainya pemberontakan anti-rezim Bashar Al-Assad di Suriah sejak Maret 2011 mencapai 82.257 jiwa, termasuk 34.473 warga sipil.
Sebagian besar yang tewas dibunuh oleh tentara dan milisi yang setia kepada Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, dan sebagian besar yang hilang diyakini telah ditahan polisi rahasia pemerintah serta loyalis lain. (an/AFP)