BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Militan Irak menewaskan sedikitnya 10 polisi dalam serangkaian serangan terhadap pos-pos pemeriksaan di Barat negara itu pada hari Ahad (19/5/2013), kata polisi dan pejabat setempat.
Tujuh polisi tewas ketika gerilyawan menyerang pos-pos pemeriksaan dan patroli di dekat kota barat Haditha, 190 km barat laut dari Baghdad, kata sumber polisi.
"Kami berjaga pos pemeriksaan ketika tiba-tiba sekelompok militan yang menaiki banyak kendaraan mengepung kami dan melepaskan tembakan. Tujuh dari rekan-rekan saya tewas seketika," kata seorang polisi di lokasi.
Di Rawa, 260 km barat laut dari Baghdad, sejumlah pria bersenjata menyerang pos pemeriksaan polisi, rumah anggota dewan provinsi dan tempat tinggal seorang kepala polisi wilayah itu, menewaskan tiga polisi dan melukai dua lainnya, kata sumber polisi.
Serangan itu terjadi di jantung Muslim Sunni Anbar, di mana orang-orang bersenjata pada Sabtu menyergap dan menculik 10 polisi di dekat ibukota provinsi Ramadi, dan empat anggota dari milisi Sunni yang mendukung pemerintah tewas di dekat kota Falluja.
Ketika pertumpahan darah Sunni-Syiah sedang pada puncaknya tahun 2006-07, Anbar, yang berbatasan dengan Suriah, berada dalam cengkeraman afiliasi lokal Al-Qaidah, Negara Islam Irak, yang telah memperoleh kembali kekuatannya dalam beberapa bulan terakhir.
Tidak ada pihak yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan polisi Irak tersebut, tetapi kelompok-kelompok pejuang Islam Sunni sebelumnya telah menargetkan pasukan keamanan dalam kampanye untuk mendestabilisasi pemerintah Baghdad, yang mereka tolak karena tidak sah. (an/Reuters)