INGUSHETIA, RUSIA (voa-islam.com) - Para pejabat Rusia mengklaim bahwa pasukan keamanan telah menewaskan tangan kanan dari pejuang Islam paling dicari Rusia Doku Umarov pada hari Selasa (21/5/2013).
Dzhamaleil Mutaliyev, seorang tokoh senior dalam kelompok yang berjuang untuk mendirikan sebuah negara Islam, gugur bersama pejuang Islam lain dalam baku tembak di kota Nazran di Ingushetia, klaim seorang jurubicara penyelidik setempat.
Mutaliyev mendalangi pemboman yang menewaskan 18 orang di sebuah pasar di kota terdekat Vladikavkaz pada tahun 2010 dan merupakan pembantu dekat Doku Umarov, pemimpin Emirat Kaukasus, Komite Anti-Terorisme Rusia (NAK) mengatakan.
"Tangan kanan Doku Umarov telah dibunuh," kata Presiden Ingushetia Yunus-Bek Yevkurov kepada kantor berita negara RIA.
Mutaliyev dan orang lain, disebut oleh para pejabat sebagai alikhan Ozdoyev, gugur dalam baku tembak setelah menolak untuk menyerah selama operasi pembersihan malam hari di pinggiran Nazran, juru bicara penyidik setempat mengatakan.
Istri dan anak salah satu dari mereka meninggalkan rumah sebelum baku tembak, katanya. NAK mengatakan orang-orang tersebut bersenjata dengan granat tangan dan senapan serbu Kalashnikov.
NAK sekali sebelumnya telah mengumumkan kematian Mutaliyev, pada Januari 2012, tetapi kemudian mengatakan mereka telah salah mengidentifikasi mayat seorang pria yang gugur dalam tembak-menembak dengan pasukan keamanan.
Rusia sedang berjuang untuk meredam pemberontakan pejuang Islam di Kaukasus Utara yang mayoritas Muslim. Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan pihak berwenang untuk memastikan pejuang Islm tidak menyerang Olimpiade Musim Dingin 2014 di sekitar Laut Hitam Sochi. (an/Reuters)
Ket: Amir Emirat Islam Kaukasus Doku Umarov (tengah)