PATANI, THAILAND SELATAN (voa-islam.com) - Lima ranger militer Thailand tewas dan satu lainnya luka-luka dalam serangan bom di distrik Sai Buri provinsi Patani pada hari Jumat (24/5/2013).
Serangan itu terjadi di tengah peningkatan keamanan untuk melindungi umat Buddha yang akan merayakan Visakha Bucha Day, salah satu hari paling suci dalam kalender Buddha.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 11:20 siang ketika unit patroli dari Kompi Ranger 4202 yang terdiri dari enam orang bepergian dengan truk pickup di jalan lokal di Tambon Ban Buereh.
Ledakan itu terjadi sekitar 200 meter dari kantor organisasi administratif Tambon Buereh Ban.
Empat ranger militer, diidentifikasi sebagai Sersan Mayor 1st Class Chaiyapol Muangkaew, Sersan Mongkol Polpakdee, dan ranger Anucha Wongsawat dan Pichet Sathong-aen tewas di tempat sementara pimpinan unit mereka, Kapten Subin Puangmanee dan ranger Ronnachit Chaowong luka Parah. Kapten Subin meninggal kemudian saat dirawat di Rumah Sakit Patani.
Truk pickup tersebut terlempar hingga sejauh 50 meter dari tempat bom itu ditanam.
Penyelidik forensik menemukan sisa-sisa alat pemadam kebakaran dan silinder pecahan logam di lokasi kejadian.
Mereka memperkirakan bom tersebut beratnya sekitar 30 kilogram dan ditanam di bawah jalan. Bom tersebut kemudian diledakkan saat kendaraan patroli itu melewatinya.
Perlawanan terhadap kekuasaan Buddha di provinsi berpenduduk mayoritas Muslim di Yala, Patani dan Narathiwat telah ada selama beberapa dekade, tetapi kekerasan muncul kembali pada Januari 2004. Sejak itu, lebih dari 5.500 orang telah tewas dalam pemboman dan penembakan yang terjadi hampir setiap hari.
Tiga provinsi di perbatasan selatan Thailand tersebut pernah menjadi bagian dari kesultanan Melayu Muslim sampai dianeksasi oleh kerajaan Buddha Thailand pada tahun 1902. (st/bp)