Hamas: Iran Kurangi Bantuan Keuangan Karena Sikap Hamas atas Suriah

BETHLEHEM (voa-islam.com) - Iran telah secara signifikan mengurangi bantuan keuangan kepada Hamas karena dukungan kelompok tersebut untuk kelompok oposisi dalam konflik internal yang terjadi di Suriah, seorang pejabat senior partai mengatakan Senin (3/6/2013).

Ahmed Yousif mengatakan kepada Ma'an News bahwa Iran tidak pernah mengancam untuk sepenuhnya menghentikan dukungan keuangan kepada Hamas, tetapi mengatakan telah terjadi penurunan yang serius dalam pemberian dana karena sikap kelompok itu pada konflik yang sedang berlangsung Suriah.

Kantor Hamas di Iran dan Libanon masih buka, kata Yousif, menyoroti bahwa Hamas memutuskan untuk meninggalkan Suriah untuk menunjukkan "dukungan kepada rakyat Suriah melawan tirani dan penindasan."

..Kami tidak akan menerima untuk tawar-menawar untuk posisi kami..

Pejabat Hamas membantah laporan media-media  bahwa Hizbullah dan Iran telah memperingatkan para pejabat Hamas untuk meninggalkan negara Iran dan Libanon jika kelompok tidak mengubah posisinya di Suriah.

Yousif mengatakan bahwa Hamas tidak akan menyerah pada tekanan dari Iran tetapi tidak akan menolak dukungannya. "Kami tidak akan menerima untuk tawar-menawar untuk posisi kami," tambahnya.

Hamas memiliki sumber keuangan lain dan tidak khawatir dengan penurunan bantuan Iran, kata Yousif.

Setelah bertahun-tahun sejalan dengan Damaskus, di mana kelompok tersebut menggunakan Damaskus sebagai basis, pemimpin Hamas Khaled Mashaal pindah pada tahun 2012 ke Doha, memutuskan hubungan dengan Bashar Assad dan menyatakan dukungannya bagi pejuang oposisi yang melawan rezim presiden Suriah Bashar Al-Assad. (an/ma'an)

Ket: Presiden Iran Ahmadinjad (kiri) dan Perdana Menteri Palestina dari faksi Hamas, Imail Haniyeh (kanan).