SURIAH (voa-islam.com) - Setidaknya delapan militan Syi'ah Hizbullah kembali tewas pada Selasa (4/6/2013) dalam pertempuran melawan pejuang Suriah di dekat Damaskus, kepala staf Tentara Pembebasan Suriah (FSA) Salim Idriss kepada Al Arabiya.
Di Libanon selatan, ribuan pendukung Hizbullah mengadakan pemakaman untuk dua ptempur mereka yang tewas saat berperang dengan tentara Presiden Suriah Bashar Al-Assad di Suriah.
Militan Syi'ah Hizbullah dilaporkan bertempur di berbagai medan pertempuran di seluruh Suriah, termasuk wilayah Homs, Aleppo dan Damaskus di samping daerah perbatasan Libanon.
Bulan lalu, pemimpin Syi'ah Hizbullah, Hassan Nasrallah dalam pidato dihadapan pendukungnya secara tegas menyatakan keterlibatan milisinya dalam perang di Suriah. Nasrallah mengklaim bahwa intervensi mereka di Suriah bertujuan untuk melindungi kelompok militan Syi'ah bersenjata tersebut termasuk mempertahankan Libanon dari ancaman kelompok-kelompok pejuang Islam Sunni yang bertempur di Suriah.
Dalam kesempatan itu Nasrallah juga sesumbar akan memberikan kemenangan pada para pendukungnya. Seperti halnya para pejabat Suriah yang juga sesumbar akan menaklukakn kota Qushair dalam hitungan hari, hingga lewat pekan ketiga, klaim yang mereka janjikan tersebut belum juga terbukti. (an/aby)