MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Lebih dari enam ribu orang dievakuasi semalam di Rusia tengah setelah serangkaian ledakan besar di sebuah gudang senjata menghancurkan jendela dan memicu kebakaran, kementerian keadaan darurat Rusia mengatakan Rabu (19/6/2013).
Ledakan dimulai pada Selasa malam dan berlanjut selama berjam-jam yang dipicu oleh upaya untuk membuang amunisi tua di sebuah gudang senjata dekat kota Chapayevsk di wilayah Samara sekitar 1.000 kilometer dari Moskow.
Depot tersebut berisi sekitar 18 juta peluru, Komite Investigasi daerah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Televisi Rusia memperlihatkan gambar asap besar hitam naik dari depot tersebut, sementara koresponden untuk televisi Rossiya 24 di lokasi kejadian mengatakan bahwa ledakan terdengar setiap menit semalam.
Lebih dari enam ribu warga dievakuasi dari pemukiman di Nagorny sekitar lima kilometer dari depot militer itu , kementerian keadaan darurat mengatakan.
Sebanyak 48 orang membutuhkan perawatan medis dan 11 dirawat di rumah sakit, Komite Investigasi regional menyatakan, tanpa menentukan sifat luka-luka mereka.
Kementerian keadaan darurat menggunakan pesawat untuk menjatuhkan air di atas kobaran api.
Situasi stabil pada Rabu pagi, kata kementerian tersebut, dengan ledakan berhenti sekitar 6:00 pagi, sementara api terus menyala.
Polisi daerah Samara mengatakan Selasa malam bahwa ledakan dimulai selama pekerjaan yang bertujuan membuang peluru lama.
Kecelakaan kerap terjadi di depot senjata Rusia yang menyimpan stok besar amunisi tua dalam kondisi yang primitif dengan sedikit mengenai keselamatan publik, dan sering dekat dengan pemukiman.
Pada bulan Oktober 2012, depot yang berisi 4.000 ton amunisi meledak di wilayah Ural, menyebabkan ribuan orang dievakuasi.
Pada bulan Mei 2012, kecelakaan serupa menyebabkan kematian enam tentara di wilayah Nizhny Novgorod Rusia tengah. (st/Reuters)