View Full Version
Sabtu, 22 Jun 2013

Anggota Senior RKK Gugur dalam Baku Tembak dengan Pasukan Thailand di Yala

YALA, THAILAND SELATAN (voa-islam.com) - Seorang anggota senior dari kelompok pejuang Islam Patani, Runda kumpulan Kecil (RKK) gugur dalam baku tembak di distrik Raman Yala yang juga melukai dan tiga petugas keamanan Thailand.

Polisi kemarin (21/6/2013) mengepung sebuah rumah di Desa Tambon Kaero, distrik Raman Aekeng, menyusul informasi intelijen bahwa Madaree Tayae, tersangka utama yang dicari dalam kasus-kasus keamanan, tinggal di rumah tersebut bersama dengan pejuang Islam lainnya.

Setelah melihat petugas, empat sampai lima orang bersenjata di dalam rumah mulai menembak sekitar 08:20 pagi, menyebabkan baku tembak dengan petugas keamanan. Selama baku tembak tersebut Kopral Polisi Preecha Thinchana, 36, tertembak dan terluka. Ia dibawa ke rumah sakit setempat sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Yala.

Sekitar pukul 09:30 pagi, Mayor Jenderal Pol Suchart Theerasawat, wakil komisaris dari Pusat Operasi Polisi di Provinsi Perbatasan Selatan Thailand, mengirim pasukan tambahan dari polisi unit operasi khusus, satuan tugas militer  dan pasukan ranger militer ke rumah tersebut di mana mereka memblokir jalan keluar bagi para pejuang Islam Patani.

Baku tembak yang terjadi selama 3 jam tersebut menyebabkan 2 tentara lainnya terluka.

Petugas kemudian memasuki rumah dan menemukan tubuh seorang pria yang diidentifikasi kemudian sebagai Madare, sementara pejuang lain berhasil meloloskan diri dalam pengepungan itu.

Sebuah senapan AK, dengan magasin sarat amunisi, dan sebuah pistol, ditemukan di dekat tubuhnya.

Seorang sumber mengatakan Madaree, 42, adalah seorang tokoh kunci dari operasi RKK di bawah pemimpin pejuang Islam Mazawe Kama. Dia diyakini bertanggung jawab atas serangkaian serangan di distrik Raman, termasuk penyergapan terhadap pasukan ranger militer pada tahun 1998 yang menewaskan empat personil ranger, dan serangan pembakaran pada tahun 2005.

Madaree memberikan pelatihan senjata untuk pejuang Islam lokal dan sering ditugaskan untuk melakukan serangan besar di distrik Kapho Patani dan distrik Raman Yala, kata sumber itu. (st/bp)


latestnews

View Full Version