DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Seorang pembom jibaku telah menyerang di dekat Gereja Ortodoks Maryameye di kota tua Damaskus, menewaskan sedikitnya empat orang, channel TV Ikhbariya yang pro-pemerintah melaporkan.
Stasiun TV yang dikelola Negara tersebut mengatakan, serangan itu terjadi di lingkungan pusat Bab Touma, pusat Kristen terkenal dari ibukota pada hari Kamis (27/6/2013).
Stasiun tv ini juga melaporkan beberapa cedera, tapi belum ada indikasi angka saat ini.
Gereja Maryameye dekat bebatuan Romawi "Straight Street" yang berjalan melewati banyak bangunan tua dan restoran mewah yang sering dikunjungi oleh Presiden Bashar al-Assad dan lingkaran dalamnya.
Minoritas Suriah, terutama sekte Alawit Assad, sebuah cabang dari Islam Syiah, umumnya telah berdiri di belakang presiden selama konflik di mana Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan lebih dari 100.000 orang telah tewas.
Kristen telah mencoba untuk tetap netral, tapi belakangan semakin banyak pemuda mereka yang telah bergabung dengan pasukan pro-Assad.
Kota Tua adalah jantung bersejarah di kota Damaskus. Sebelum perang, tempat itu menarik banyak wisatawan ke monumen, tempat ibadah, restoran dan toko-toko kerajinan nya.
Itu adalah ledakan besar pertama yang dilaporkan di dalam dinding Kota Tua, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO yang merupakan salah satu kota tertua di Timur Tengah, yang berusia sekitar 4.000 tahun.
Outlet-outlet berita yang dekat dengan pejuang oposisi yang berjuang untuk menggulingkan Assad mengatakan ledakan itu disebabkan oleh bom mortir.
Observatorium Suriah, sebuah kelompok monitoring pro-oposisi, mengatakan, dua mortir telah menghantam Amin Street, pemukiman bagi keluarga penganut Syi'ah yang umumnya mendukung Assad. (st/aje)