BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Para aktivis mengatakan bahwa tekanan sengit selama tiga hari dari Tentara Presiden Suriah Bashar al-Assad terhadap kubu pejuang oposisi di pusat kota Homs pada Senin (1/6/2013) tidak membuahkan hasil sama sekali.
Pertempuran antara pejuang oposisi dan loyalis rezim berkobar di tepi distrik-distrik yang dikuasai pejuang oposisi, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Kelompok ini juga mengatakan bahwa anggota Syi'ah Hizbullah Libanon kembali ikut bertempur bersama pasukan pemerintah di salah satu medan utama kota.
"bombardir terhadap daerah-daerah pejuang oposisi di Homs terus berlanjut, dan itu sengit," kata Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP.
"Tapi tentara tidak membuat kemajuan. Mereka belum mampu untuk mengambil kembali daerah-daerah baru."
..tentara tidak membuat kemajuan. Mereka belum mampu untuk mengambil kembali daerah-daerah baru..
Pengawas yang berbasis di Inggris itu melaporkan pada hari Senin tentara Assad menembaki distrik Khaldiyeh dan Kota tua yang telah berada di bawah pengepungan ketat militer selama lebih dari setahun.
"Bentrokan berkecamuk di tepi distrik-distrik. Tentara dan (milisi pro-rezim) Angkatan Pertahanan Nasional kehilangan 32 orang dalam dua hari," kata Abdel Rahman.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa Syi'ah Hizbullah sekarang sedang mengambil bagian dalam pertempuran di bagian depan Khaldiyeh, dan bahwa mereka menggunakan (sebagian lingkungan Alawit) Zahraa sebagai markas belakang," tambahnya.
Meskipun Libanon secara resmi netral dalam konflik Suriah, Syi'ah Hizbullah mendukung tentara Assad dalam pertempuran terakhir untuk kota kunci Qushair dekat Homs.
..Bentrokan berkecamuk di tepi distrik-distrik. Tentara dan (milisi pro-rezim) Angkatan Pertahanan Nasional kehilangan 32 orang dalam dua hari..
Dijuluki "ibukota revolusi" oleh para aktivis, Homs penting karena itu adalah di jalan yang menghubungkan Damaskus ke wilayah pantai yang merupakan daerah kantong-kantong Syi'ah Alawit Assad.
Homs juga merupakan lokasi pusat penting sebagai rute pasokan baik senjata maupun petempur.
Seorang aktivis di lapangan mengatakan militer berusaha menyerbu Homs pada empat bidang.
"Mereka tidak membuat kemajuan baru sama sekali ... Masih melakukan penembakan terus-menerus," kata aktivis Yazan yang berbasis di kota Homs kepada AFP melalui Internet.
Ditanya mengenai warga sipil di kota, Yazan mengatakan mereka "telah tinggal di tempat penampungan selama berbulan-bulan" karena bombardir tentara Suriah. (an/tds)