TIKRIT, IRAK (voa-islam.com) - Empat belas anggota pasukan keamanan Irak, termasuk 11 orang yang menjaga pipa saluran minyak, tewas dalam serangan orang bersenjata di wilayah baratlaut negara itu pada Kamis (11/7/2013), kata sumber-sumber keamanan dan medis.
Kantor berita AFP melaporkan bahwa serangan oleh kelompok tak dikenal itu berlangsung di sebuah jalan antara Haditha dan Baiji, sekitar 200 kilometer sebelah utara Baghdad.
Korban tewas mencakup 11 orang yang bertugas melindungi prasarana minyak penting di negara itu, kata Letnan Kolonel Majed Salah al-Nemrawi dan Dr. Omar Adel.
Tiga prajurit juga termasuk diantara korban yang tewas dalam serangan itu.
Di Baghdad, ledakan besar terdengar pada Kamis malam, menurut laporan wartawan AFP. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai hal itu.
Kekerasan itu merupakan bagian dari kampanye berkelanjutan serangan pejuang Islam sejak awal tahun yang telah mendorong peringatan atas konflik yang lebih luas di negara di mana etnis Kurdi, Syi'ah dan Muslim Sunni belum menemukan kompromi pembagian kekuasaan yang stabil.
Kekerasan di Irak meningkat sejak awal tahun ini, dan menurut laporan PBB, lebih dari 2.500 orang tewas dari April hingga Juni, jumlah tertinggi sejak 2008.
Irak dilanda kemelut politik dan kekerasan yang menewaskan ribuan orang sejak pasukan AS menyelesaikan penarikan dari negara itu pada 18 Desember 2011 dan meninggalkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Irak. (st/ant)