LIBANON (voa-islam.com) - Seorang pejabat keamanan kelompok militan Syi'ah bersenjata Libanon, Hizbullah, tewas dan dua lainnya cedera setelah konvoi kendaraan yang mereka tumpangi dihantam bom pinggir jalan dan rentetan tembakan oleh orang tak dikenal hari Selasa di jalan dekat perbatasan Suriah kata beberapa sumber keamanan.
Para korban sedang bepergian dalam konvoi dua kendaraan menuju Suriah. Rentetan tembakan menghantam konvoi tersebut setelah ledakan, kata sumber-sumber keamanan.
Seorang sopir truk yang menyaksikan serangan itu mengatakan ia telah mendengar ledakan, setelah itu kendaraan SUV Hizbullah melambat berhenti.
Tiga atau empat pria bersenjata tiba dengan mobil lain dan mulai menembaki kendaraan itu. "Lalu mereka kembali ke dalam mobil dan meloloskan diri," kata sopir.
Beberapa bom pinggir jalan kecil telah meledak dekat perbatasan penyebrangan Suriah dalam beberapa bulan terakhir.
Pekan lalu sebuah bom mobil melukai lebih dari 50 orang di pinggiran selatan Beirut yang dikendalikan oleh Syi'ah Hizbullah. Pada akhir Mei, roket ditembakkan ke wilayah Syi'ah Hizbullah di Beirut selatan.
Tidak segera jelas siapa yang berada di balik serangan-serangan itu. Pejuang oposisi Sunni Suriah telah mengancam untuk menyerang Syi'ah Hizbullah, salah satu kekuatan politik dan militer yang paling kuat di Libanon, di Libanon setelah intervensi militer mereka di Suriah di sisi Presiden Bashar Al-Assad.
Libanon, yang pernah mengalami perang sipil selama 15 tahun dan berakhir pada tahun 1990, tengah berjuang untuk tetap di berada di tengah-tengah konflik negara tetangganya Suriah. Bom mobil dan bentrokan antara kelompok pendukung dua pihak yang berlawanan dalam perang Suriah kini telah menjadi semakin umum di negara tersebut. (st/Reuters)