SARAFAND, LIBANON (voa-islam.com) - Seorang politisi partai Baath dan pendukung keras Presiden Bashar Al-Assad, Mohammad Jemo ditembak mati di dalam rumahnya di Libanon selatan, Rabu (17/7/2013) pagi.
Sumber-sumber keamanan mengatakan Jemo, 44, ditembak dari jarak dekat dengan senapan serbu otomatis di dalam ruang duduk di lantai dasar rumahnya yang beringkat tiga di Sarafand, sekitar 15 kilometer dari kota pesisir selatan Sidon.
Mereka mengatakan para penyerang melarikan diri dari TKP setelah penembakan, yang terjadi sekitar 2:30 pagi
Jemo, seorang pro-rezim Suriah, ditembak sebanyak 30 kali dari jarak sekitar 1 meter, menurut sumber, yang berbicara kepada The Daily Star pada kondisi anonimitas.
Ruang duduk itu penuh dengan lubang peluru.
Sumber tersebut mengatakan Jemo membawa tas belanja dari mobilnya ke rumah ketika ia ditembak.
Aparat keamanan tangkap dua tersangka
Sumber-sumber mengatakan pasukan keamanan menangkap sedikitnya dua orang - satu warga Suriah dan satu Libanon - terkait dengan kasus ini.
Mereka mengatakan warga nasional Suriah ditangkap tak lama setelah penembakan setelah ia menolak untuk berhenti di sebuah pos pemeriksaan militer, sekitar 1 kilometer dari rumah korban.
Tersangka mengatakan selama interogasi awal bahwa ia membawa dua orang Palestina ke tempat kerja mereka, menurut sumber.
Sementara satu warga Libanon yang dijadikan tersangka, menurut sumber, ditangkap saat mengendarai mobilnya pada saat pembunuhan itu.
Kantor berita Suriah yang dikelola negara SANA mengatakan sebuah "kelompok teroris bersenjata" membunuh Jemo, menggambarkan dia sebagai kepala hubungan politik dan internasional dalam Organisasi Ekspatriat global Arab. (st/tds)