View Full Version
Jum'at, 19 Jul 2013

Perdana Menteri Turki Ogah Bicara dengan Wapres Liberal Mesir ElBaradei

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah menolak untuk berbicara dengan Wakil Presiden baru Mesir Mohamed ElBaradei, mengatakan dia 'tidak dipilih' dan 'ditunjuk oleh orkestrator dari kudeta.

Erdogan membuat marah para pemimpin sementara Mesir setelah ia menyuarakan dukungan untuk presiden terguling dari kelompok Islam Muhamad Mursi.

"Bagaimana saya bisa berbicara dengan Anda? Anda tidak dipilih, Anda ditunjuk oleh orang yang mengatur kudeta," katanya, Rabu (17/7/2013), menyikapi ElBaradei dalam sambutannya yang disiarkan di situs CNN-Turki.

ElBaradei, tokoh liberal dan salah satu penggagas penggulingan presiden asal dari kelompok Islam Muhammad Mursi, dilantik pada hari Ahad sebagai bagian dari kabinet baru yang ditunjuk setelah penggulingan oleh militer terhadap Mursi pada 3 Juli lalu.

Erdogan, pemimpin dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berakar Islam, telah mencap kudeta oleh militer Mesir sebagai "musuh demokrasi" dan mengatakan Mursi adalah satu-satunya presiden sah Mesir.

Ia mengatakan ia telah menerima surat dari ElBaradei meminta percakapan telepon setelah komentarnya.

"Mereka tidak menyukai apa yang kami katakan, mereka merasa tidak nyaman dengan hal itu," kata Erdogan. "Mereka mengatakan komentar tertentu dibuat tanpa pengetahuan yang penuh dengan fakta-fakta."

Pernyataan Erdogan merupakan sebuah tamparan terbaru dalam pertikaian yang terjadi antara Ankara dan Kairo setelah kudeta militer di negara yang paling padat penduduknya di dunia Arab.

Pemerintah sementara di Kairo pada Selasa menyuarakan "kemarahan yang kuat" atas komentar Erdogan tentang penggulingan Muhammad Mursi, Presiden Mesir pertama yang terpilih secara bebas.

Hubungan Mesir dan Turki sendiri sempat menguat selama Mursi memerintah Mesir setahun terakhir. st/ahram)


latestnews

View Full Version