View Full Version
Senin, 22 Jul 2013

Israel Sambut Positif Kudeta Militer Mesir Terhadap Presiden Mursi

ISRAEL (voa-islam.com) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bereaksi positif kudeta militer di Mesir yang menggulingkan Presiden pertama negara itu yang terpilih secara bebas, Muhammad Mursi.

Mesir merupakan salah satu sekutu dekat Israel, terutama dalam masalah Palestina, pada saat mantan diktator Hosni Mubarak berkuasa selama 30 tahun.

Netanyahu, dalam sambutannya yang langka, mengatakan jatuhnya Mursi menunjukkan lemahnya gerakan politik Islam, Reuters melaporkan pada hari Ahad (20/7/2013).

Dalam sebuah wawancara dengan mingguan Jerman Welt am Sonntag, Netanyahu juga menyebut pemerintah Mursi yang "radikal" sebagai watak dan tidak mampu mengarahkan "ekonomi, politik dan budaya" negara.

Israel sebelumnya telah bereaksi lebih hati-hati untuk penggulingan Mursi oleh militer Mesir hampir tiga pekan yang lalu dan Netanyahu tidak mengomentari masalah ini pada saat itu. Namun, seorang kepercayaannya menyatakan berharap bahwa pemimpin baru Mesir dapat mengembalikan kontak yang beku dengan Israel selama pemerintahan Mursi.

Pada tanggal 6 Juli, Menteri Keamanan Internal Israel Yitzhak Aharonovich mendesak mempertahankan hubungan persahabatan dengan Mesir setelah penggulingan Mursi, mengatakan, "Ini sangat penting bagi Israel untuk menjaga Mesir sebagai teman dan untuk mempertahankan sebuah perbatasan damai."

Tentara Mesir menggulingkan Mursi, membekukan konstitusi, dan membubarkan parlemen pada 3 Juli dan menyatakan hakim agung Mahkamah Agung Konstitusi Mesir, Adly Mansour, sebagai presiden sementara hari berikutnya.

Puluhan orang telah tewas sejak dalam gelombang bentrokan antara pendukung Mursi, lawan-lawannya dan pasukan keamanan. (an/ptv)


latestnews

View Full Version