Cairo (voa-islam.com) Sekretaris Jendral Organisasi Konferensi Islam (OKI) Ihsanoglu mengatakan telah melakukan kontak pertama dengan Presiden Mohamad Mursi yang berada dalam tahanan yang dirahasiakan oleh militer, sejak digulingkannya 3 Juli lalu
Ekmeleddin Ihsanoglu mengatakan, dia bersama dengan dua anggota dari Dewan Nasional Mesir untuk Hak Asasi Manusia bertemu Jumat malam di Kairo dengan Presiden Mohamad Morsi, yang telah ditahan oleh tentara di sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Pertemuan antara Ihsanoglu dengan Mursi merupakan pertemuan yang pertama sejak Presiden Mohamad Mursi, yang saat ini ditahan, diizinkan untuk bertemu dengan fihak luar. Ini sebuah perkembangan yang sangat dramatik. Tetapi, militer Mesir mengizinkan dengan tujuan agar Sekjen OKI membujuk Mursi mau melakukan kompromi dengan fihak militer.
Meskipun, Ihsanoglu tidak bisa memberikan informasi tentang di mana pertemuan telah diadakan.
Berbicara kepada kantor berita Anadolu (AA) tentang pembantaian Jumat di Kairo Rabaa al-Adawiya, Ihsanoglu mengatakan ia berbicara dengan Menteri Luar Negeri Mesir Nabil Fahmy beberapa saat yang setelah terjadi peristiwa yang sangat mengerikan itu.
Ihsanoglu mengatakan ia mengungkapkan keprihatinannya mendalam tentang peristiwa yang terjadi, dan menuntut supaya diakhirinya tindak kekerasan tehadap rakyat sipil.
Ihsanoglu menegaskan pentingnya dialog inklusif dan menggarisbawahi bahwa semangat rekonsiliasi dan menahan diri harus menjadi prioritas bagi semua pihak di Mesir. Dalam konteks ini, Ihsanoglu mendesak kepada Menteri Luar Negeri Mesir, pembebasan segera Presiden yang akan menciptakan dialog.
"Nabil Fahmy mengatakan kepada saya bahwa dua anggota dari Dewan Nasional Mesir untuk Hak Asasi Manusia bertemu Mohamad Mursi. Ketika saya bertanya kepadanya tentang isi pertemuan tersebut, dia mengatakan bahwa deklarasi akan segera dibuat," kata Ihsanoglu.
Langkah Sekjen OKI Ihsanoglu ini menunjukkan sikap yang sangat pro-aktif sejak menyaksikan peristiwa 4 Juli, satu hari setelah kudeta, Ihsanoglu mengatakan, "Kami mengumumkan deklarasi kita terhadap kudeta pada 4 Juli. Saya telah berbicara dengan lebih dari 50 menteri pada 8 Juli. Saya mengatakan kepada mereka kita tidak menerima tindakan kudeta yang dilakukan militer. Saya mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus membebaskan Mursi, jika tidak mereka harus memperlakukan Mursi dengan cara yang baik ", ujarnya.
Sekjen OKI Ihsanoglu juga menambahkan kemungkinan organissi itu akan menyelenggarakan pertemuan darurat guna membahas situasi di Mesir. af/hh