View Full Version
Ahad, 28 Jul 2013

Pasukan Suriah Klaim Rebut Masjid Khalid Bin Walid di Kota Homs dari Pejuang Oposisi

DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan pemerintah Suriah mengklaim merebut sebuah masjid bersejarah di pusat kota Homs pada hari Sabtu (27/7/2013) dan memukul mundur pasukan pejuang oposisi yang telah menguasai masjid bersejarah abad ke-13 tersebut untuk lebih dari satu tahun.

Kantor berita milik pemerintah SANA mengutip klaim seorang pejabat militer yang mengatakan, bahwa pasukan Suriah menguasai Masjid Khalid Ibn al-Walid di lingkungan utara Khaldiyeh yang sangat disengketakan.

TV Suriah menayangkan laporan pada Sabtu malam dengan cuplikan dari dalam masjid, menunjukkan kerusakan berat dan kubah makam yang hancur. Rekaman menunjukkan puing-puing berserakan di lantai dan sebagian dari masjid tampaknya telah dibakar.

Masjid tersebut, yang terkenal dengan sembilan kubah dan dua menara, telah menjadi simbol bagi pejuang oposisi di kota yang dikenal sebagai "ibukota revolusi." Pada hari Senin, pasukan pemerintah membombardir masjid itu, merusak makam Ibn al-Walid, seorang sahabat Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam

Setelah merebut kota strategis Qusair dekat perbatasan Libanon bulan lalu, pasukan pemerintah melancarkan serangan di wilayah yang dikuasai pejuang oposisi di Homs, kota terbesar ketiga di Suriah, pada akhir Juni. Mereka telah mendesak ke Khaldiyeh dan lingkungan lainnya di Kota Tua yang berada di bawah kendali oposisi sejak 2011.

Seorang aktivis berbasis Homs yang mengidentifikasi dirinya hanya dengan julukannya, Abu Bilal, karena takut akan pembalasan pemerintah, mengatakan tentara memasuki area masjid dari timur. Dia mengatakan pasukan rezim kini menguasai lebih dari 60 persen dari Khaldiyeh.

"Ada perkembangan yang sangat cepat di Khaldiyeh," kata Abu Bilal kepada Associated Press melalui Skype. Dia mengatakan dia tidak punya rincian lebih lanjut dari para komandan pejuang oposisi lokal.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris melaporkan pertempuran sengit di sekitar masjid, mengatakan pasukan pemerintah didukung oleh anggota kelompok Sy'ah bersenjata Libanon, Hizbullah.

Di atas nilai simbolis, Homs juga lynchpin geografis di Suriah. Jalan raya utama dari Damaskus ke utara serta wilayah pesisir, yang merupakan kubu Syi'ah Alawit sekte Presiden Bashar Assad, membentang melalui Homs. Pejuang oposisi Suriah dan rezim Bashar Al-Assad menempatkan nilai strategis yang tinggi pada kota itu.

Dan meskipun pasukan Assad telah berada dalam serangan dalam beberapa bulan terakhir, aktivis mengatakan rezim Assad ingin menangkap keseluruhan Homs untuk memasukkannya ke dalam sebuah negara Syi'ah Alawit potensial di masa depan - yang membentang dari Homs ke pantai - di mana Assad bisa membuat benteg terakhirnya jika dia berhasil digulingkan dalam perang sipil di Suriah.

Distrik Khaldiyeh sendiri memiliki populasi sekitar 80.000 tetapi hanya sekitar 2.000 orang yang tetap ada sampai sekarang ketika penduduk melarikan diri dari kekerasan. Pertempuran berat selama dua tahun terakhir telah menghancurkan wilayah yang luas itu dan merobohkan seluruh bangunan. (st/AP)


latestnews

View Full Version