LAHORE, PAKISTAN (voa-islam.com) - Departemen Luar Negeri AS mengevakuasi semua personil pemerintah yang tidak penting dari konsulat mereka di kota Lahore Pakistan dan memperingatkan warga Amerika untuk tidak bepergian ke Pakistan.
Seorang pejabat AS mengatakan Departemen Luar Negeri memerintahkan penarikan ini karena ancaman spesifik mengenai konsulat AS di Lahore.
Pejabat itu lebih lanjut menambahkan bahwa langkah itu tidak terkait dengan ancaman serangan Al-Qaidah yang mendorong Washington untuk menutup sementara 19 pos diplomatik mereka di Timur Tengah dan Afrika.
Ini datang ketika seorang pembom jibaku menyerang di pemakaman polisi di kota itu pada hari Kamis, menewaskan 38 orang dalam serangan yang dinyatakan dilakukan oleh Taliban yang akan meningkatkan kekhawatiran namun lebih tentang kekerasan yang terus berlanjut sejak pemerintah baru terpilih menjabat.
Peringatan di Lahore, dekat perbatasan Pakistan dengan India, terjadi dua hari setelah Washington dievakuasi beberapa diplomat dari Yaman dan mengatakan kepada warga negaranya untuk meninggalkan negara itu segera.
Hampir dua lusin misi diplomatik ditutup oleh Amerika Serikat di Timur Tengah setelah peringatan di seluruh dunia awal bulan ini. Orang-orang Amerika diperingatkan bahwa Al-Qaidah mungkin merencanakan serangan di bulan Agustus, khususnya di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Konsulat AS telah diserang di Pakistan sebelumnya. Setidaknya empat warga Pakistan tewas setelah sebuah bom mobil dan serangan granat di konsulat AS di kota barat laut Peshawar pada tahun 2010. (st/kp)