KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Otak atau arsitek kudeta, tokoh yang menjadi "icon" penggulingan terhadap Mursi, yaitu Mohamad el-Baradei, mengundurkan setelah melihat terjadinya pembantaian yang sangat biadab. Di mana ceceran darah menggenang di mana-mana.
Si "bandit" el-Baradei yang menjadi tulang punggung dan arsitek kudeta, yang kemudian ditunjuk menjadi Wakil presiden interim Mesir, Mohamed ElBaradei, mengundurkan diri, pada Rabu siang, tak lama setelah pasukan keamanan menyerbu kamp yang didirikan oleh pendukung presiden terguling, Mohamad Mursi.
Dalam surat pengunduran diri kepada Presiden Interim Adly Mansour, El-Baradei mengatakan bahwa "manfaat dari apa yang terjadi saat ini, terhadap orang-orang yang melakukan kekerasan, terorisme dan kelompok-kelompok paling ekstrim".
"Seperti yang anda tahu, saya melihat bahwa ada cara-cara damai untuk mengakhiri bentrokan di masyarakat, ada solusi yang diusulkan dan dapat diterima yang akan membawa kami ke konsensus nasional," tulisnya.
"Sesudah pembantaian membuat sulit bagi saya untuk terus bertanggung jawab atas keputusan yang saya tidak setuju dengan konsekuensinya sangat saya takutkan. Saya tidak bisa bertanggung-jawab atas satu tetes darah."
Si "bandit" anjing Zionis dan Amerika ini, sesudah terjadinya pembantaian ingin cuci tangan, seakan tidak terlibat dan tidak ikut bertanggung jawab, dan semua kesalahan diluar tanggungjawabnya.
El Baradei adalah arsitek perjanjian Camp David di masa pemerintahan Presiden Anwar Sadat, dan menghasilkan perjanjian damai antara Mesir-Israel, dan membuat negara Zionis itu, merasa aman dengan adanya perjanjian itu, karena mendapatkan perlindungan dari pemerintah dan militer Mesir. af/wb.