MALAYSIA (voa-islam.com) – Kebaktian umat Budha di mushalla yang terletak di kawasan penginapan Tanjung Sutera Resort di Kampung Sedili Besar, Kota Tinggi, Johor gegerkan Malaysia. Ritual Budha di mushalla itu kepergok seorang tamu penginapan yang hendak menunaikan shalat asar.
Buntut kasus SARA itu, Syed Ahmad Syed Salim Alkaff, pria pemilik penginapan itu dicokok polisi karena telah mengizinkan umat Budha melakukan kebaktian di mushalla. Ia beralasan mengizinkan kebaktian Budha di mushalla, karena ruang lain tidak tersedia. Ia ditahan selama empat hari dan kini sedang diperiksa lantaran dianggap melecehkan tempat ibadah.
Kepala Polisi Johor, DCP Datuk Mohd Mokhtar Mohd Shariff menjelaskan, pemilik penginapan, Syed Ahmad Syed Salim Alkaff, telah ditahan sejak dua hari lalu. Lelaki berusia 45 tahun itu merupakan warga Singapura dengan status penduduk tetap (PR) di Malaysia.
...Adegan yang melecehkan Islam!! Di dalam mushalla, orang-orang Budha berdoa menghadap potret Budha...
“Ia ditangkap dan diperiksa berdasarkan pasal 295 KUHP, yaitu mencemarkan tempat ibadah yang menodai agama orang lain. Jika terbukti bersalah, pelaku dapat dikenakan penjara dua tahun atau denda atau keduanya," ujarnya seperti dirilis Bernama.
Menanggapi insiden itu, Penasehat Majlis Agama Islam Johor (MAIJ) , Datuk Noh Gadut mengecam tindakan umat Budha yang memicu gesekan umat beragama itu. “Tindakan umat Budha itu tidak hanya menyinggung perasaan masyarakat Islam di Malaysia saja, tapi juga menghina agama Islam,” kecamnya sebagaimana dirilis Sinar Harian.
Sementara itu, Ketua Sami Buddha Malaysia, Datuk K Sri Dhammaratana, memohon maaf kepada seluruh umat Islam, atas tindakan penganut Budha dari Singapura yang mengadakan upacara keagamaan di sebuah mushalla di Kota Tinggi, Johor. Ia juga mengecam tindakan beberapa penganut Buddha itu, karena menyinggung sensivitas agama lain.
...Tindakan umat Budha itu bukan hanya menyinggung perasaan masyarakat Islam di Malaysia saja, tapi juga menghina agama Islam...
“Kami ingin memohon maaf kepada umat Islam di atas tindakan sekumpulan penganut Buddha dari Singapura karena mengadakan upacara keagamaan di dalam Mushalla di Kota Tinggi,” ujarnya seperti dirilis Berita Harian,
Kasus pelecehan agama ini merebak setelah rekaman video kelompok Budha yang tengah beribadah dipimpin seorang biksu itu diunggah ke situs video YouTube oleh akun“Sebastianphiu” pada Sabtu (10/8/2013) lalu.
Dalam video berdurasi 63 detik bertitel “Cina Buddha Sembahyang di Surau; Surau Jadi Tokong” itu memperlihatkan adegan yang melecehkan Islam. Di dalam sebuah mushalla, orang-orang Budha berdoa menghadap potret Budha.
Sontak, setelah telah ditonton lebih dari 10,000 kali, warga Malaysia yang mayoritas muslim marah atas insiden itu. [taz/dbs]