BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Pemimpin oposisi Suriah Ahmad Jarba mengatakan dalam wawancara yang diterbitkan Ahad (18/8/2013) bahwa Suriah sekarang sedang dijalankan oleh sekutu rezim, Iran dan Syi'ah Hizbullah, dengan Presiden Bashar al-Assad keluar dari pikiran.
Assad "tidak lagi menjalankan Suriah. Para penguasa nyata Suriah adalah (elit) Garda Revolusi Iran... dengan partisipasi militan Syi'ah Hizbullah," kata Jarba.
Teheran adalah pendukung regional utama Bashar Al-Assad, sementara Syi'ah Hizbullah telah mengirim pasukan dari Libanon untuk membantu tentara Assad melawan pemberontakan anti-rezim.
Assad adalah "pembunuh dan kriminal, dan ... dia telah runtuh," kata kepala Koalisi Nasional tersebut.
Jarba juga mengatakan kepada surat kabar milik Saudi Al-Hayat bahwa pejuang oposisi Suriah telah merebut kendali "setidaknya setengah" negara, selama 29 bulan ke pemberontakan anti-Assad.
..Assad "tidak lagi menjalankan Suriah. Para penguasa nyata Suriah adalah (elit) Garda Revolusi Iran... dengan partisipasi militan Syi'ah Hizbullah..
Pemimpin oposisi itu menegaskan desakan pemberontak bahwa penyelesaian apapun atas konflik Suriah harus mengecualikan Assad, menuntut agar ia "dihukum karena kejahatan perang yang telah dilakukan terhadap rakyat Suriah".
Hingga kini lebih dari 100.000 orang tewas sejak konflik meletus pada pertengahan Maret 2011, diawali dengan demonstrasi damai menentang kekuasaan dinasti Assad dan kemudian berubah menjadi perang saudara menyusul penanganan brutal dan kejam rezim Suriah terhadap para demostran. (an/tds)