View Full Version
Jum'at, 23 Aug 2013

Diktator Mesir Hosni Mubarak Tinggalkan Penjara Untuk Jalani Tahanan Rumah

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Mantan diktator Mesir Hosni Mubarak meninggalkan penjara Tora di Kairo pada hari Kamis (22/8/2013) dan dibawa ke rumah sakit militer untuk kemudian ditempatkan dalam tahanan rumah.

Pada Kamis Sore, tayangan langsung televisi menunjukkan Mubarak dipindahkan dari sebuah ambulan ke helikopter untuk dibawa ke rumah sakit.

Sebuah helikopter biru-putih mengambil Mubarak dari penjara Tora, Kairo, di mana puluhan pendukungnya berkumpul untuk merayakan pembebasannya. Ia diterbangkan ke rumah sakit militer terdekat di pinggiran selatan Maadi, kata para pejabat.

"Dia dilindungi negara," kata Lobna Mohammad, seorang ibu rumah tangga di kerumunan simpatisan fanatik Mubarak. "Dia adalah pria yang baik, tapi kami ingin [Abdel-Fattah] al-Sisi sekarang," katanya, mengacu pada panglima tentara yang menggulingkan Muhamad Mursi pada 3 Juli lalu.

Pihak berwenang kehakiman telah memerintahkan pembebasan Mubarak dari penjara Tora. Pengacaranya dan sumber lainnya mengatakan sebelumnya bahwa tujuan pertama adalah rumah sakit kelas atas di timur laut Kairo.

Kantor perdana menteri Mesir mengatakan Mubarak akan ditempatkan di bawah tahanan rumah.

Keputusan itu dibuat di bawah keadaan darurat yang diumumkan selama sebulan pekan lalu ketika polisi menyerbu kamp protes damai yang didirikan di Kairo oleh pendukung Ikhwanul Muslimin untuk mengembalikan presiden terguling Muhammad Mursi ke kursinya pada 14 Agustus lalu.

Menurut sumber pemerintah, hanya 900 orang, termasuk sekitar 100 tentara dan polisi, yang tewas dalam kekerasan di seluruh Mesir sejak saat itu, namun para saksi dan petugas medis dilapangan mengatakan hampir 3000 orang tewas yang sebagian besar korban ditembak mati oleh pasukan keamanan.

Mubarak dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tahun lalu karena gagal mencegah pembunuhan demonstran. Tapi pengadilan menerima permohonan banding awal tahun ini dan memerintahkan pengadilan ulang dalam kasus ini, dimana ia telah menjalani jumlah maksimum penahanan praperadilan. Mubarak ditangkap pada bulan April 2011.

Pekan ini, dua putusan pengadilan dalam kasus-kasus korupsi yang terpisah menghapus dasar hukum terakhir untuk penahanannya secara terus menerus, meskipun ia tidak akan diizinkan untuk meninggalkan Mesir dan asetnya tetap dibekukan. Di rumah sakit Maadi di mana ia dibawa, ada beberapa tanda-tanda peningkatan keamanan selain dari tiga mobil polisi yang diparkir di sudut. Tentara menjaga gerbang utama, di sepanjang boulevard dari restoran Nil dan klub perahu.

Pembebasan Mubarak merupakan kemenangan simbolis "orde lama" Mesir yang didominasi militer. Pembebasannya mengancam meningkatkan ketegangan di seluruh negara Afrika Utara yang telah jatuh ke dalam kekacauan setelah tentara menggulingkan mantan presiden asal kelompok Ikhwanul Muslimin, Muhamad Mursi pada 3 Juli lalu. (an/Reuters)


latestnews

View Full Version