View Full Version
Selasa, 27 Aug 2013

Polisi China Tembak Mati 15 Muslim Uighur di Yilkiqi

KASHGAR, TURKISTAN TIMUR (voa-islam.com) - Pihak berwenang China telah menembak mati sedikitnya 26 Muslim Uighur di wilayah gurun di Turkistan Timur (Daerah Otonomi Uyghur), menuduh mereka melakukan kegiatan 'terorisme' dan keagamaan ilegal, dalam kekerasan terbaru di wilayah barat laut bermasalah China.

Mereka adalah di antara sekelompok lebih dari 28 orang Uighur yang dikepung dan ditembaki oleh polisi dalam serangan kilat pekan lalu di kota Yilkiqi di distrik Kargilik (Yecheng, dalam bahasa China) di prefektur Kashgar, Radio Free Asia (RFA) mengutip laporang seorang pemirsa.

Seorang pendengar RFA, mengutip kontak di Yilkiqi, kota kelahirannya, mengatakan ia diberitahu bahwa polisi China menembaki sekelompok terdiri dari 28 orang Muslim Uighur yang polisi tuduh mereka sedang menjalani pelatihan militer dan mereka yang tewas di tempat kejadian dikuburkan di tempat menggunakan escavators.

Seorang warga Yilkiqi mengatakan bahwa polisi pada Sabtu menggeledah rumah tetangganya yang saudaranya diduga terlibat dalam insiden itu dan bahwa ia mendengar bahwa 26 Muslim Uighur telah dibunuh.

Pihak kepolisian mengkonfirmasi kejadian tersebut namun menolak menyebutkan jumlah korban tewas.

"Kami melakukan operasi anti-teror pada 20 Agustus, dan benar-benar berhasil menghancurkan para teroris," kata kepala polisi kota Yilkiqi Batur Osman RFA Service Uyghur.

Dia menolak untuk memberikan jumlah Muslim Uyghur yang tewas dalam penyerbuan tersebut, mengatakan banyak dari mereka berasal dari luar kota dan sebagian tidak membawa dokumen identitas.

Salah satu asisten polisi di kantor polisi Yilkiqi mengatakan kepada RFA bahwa di antara mereka yang tewas setidaknya 15 Muslim Uighur dan satu polisi etnis China Han.

"Kami para asisten polisi tidak dikirim ke tempat kejadian tapi aku mendengar dari orang lain yang berada di sana bahwa 16 orang tewas, di antaranya seorang polisi China ," kata asisten polisi tersebut, yang mengidentifikasi dirinya hanya sebagai Alimjan.

Dia mengklaim bahwa enam pisau dan kapak telah ditemukan dari tempat kejadian. (an/wb)


latestnews

View Full Version