View Full Version
Sabtu, 31 Aug 2013

Pasukan India Klaim Tewaskan 5 Pejuang Islam dalam Bentrokan di Kahsmir Utara

KASHMIR, INDIA (voa-islam.com) - Pasukan keamanan India mengklaim menewaskan lima pejuang Islam Kashmir dalam bentrokan di sebuah kawasan hutan di Kashmir utara yang jajah India, Jum'at (30/8/2013), sehingga memicu protes anti-India oleh penduduk setempat.

Pasukan kepolisian dan militer memulai operasi gabungan pada tengah malam di dekat hutan Najwan, 35 kilometer sebelah utara Srinagar, ibu kota musim panas Kashmir yang dikuasai India.

"Kelompok pejuang Islam meninggalkan satu daerah hutan menuju hutan lain ketika kami menyergap dan menegur mereka. Seluruh pejuang Kashmir yang berjumlah lima orang tersebut gugur dalam tembak-menembak yang terjadi kemudian," kata Inspektur Polisi Shahid Meraj kepada AFP.

Menurut perwira polisi itu, kelima pejuang Islam tersebut datang dari wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan sekitar setahun lalu dan menjadi anggota Hizbul Mujahideen, kelompok pejuang Islam terbesar Kashmir yang memerangi pasukan India di wilayah itu.

Kepala Polisi Kashmir Abdul Ghani mengatakan tentara dan polisi meluncurkan sebuah operasi berdasarkan informasi intelijen bahwa sebuah kelompok pejuang Islam hadir di hutan tersebut.

Selama dua bulan terakhir, pasukan India mengklaim membunuh 28 gerilyawan dalam sejumlah bentrokan di dekat kawasan hutan di Kashmir utara.

Ratusan warga berkumpul di daerah itu setelah kematian kelima pejuang Islam tersebut pada Jumat dengan meneriakkan "Kami ingin kemerdekaan" setelah jenazah para pejuang Islam itu diserahkan kepada mereka untuk dimakamkan.

Kashmir terpisah antara India dan Pakistan yang terpisah oleh sebuah Garis Kontrol Militer (LoC) yang dijaga ketat sejak dua negara itu mendapatkan kemerdekaan dari Inggris pada 1947.

Lebih dari 47.000 orang -- warga sipil, militan dan aparat keamanan -- tewas dalam pemberontakan muslim di Kashmir India sejak akhir 1980-an.

Pejuang Islam Kashmir telah memerangi pasukan India sejak 1989 untuk kemerdekaan wilayah itu atau penggabungannya dengan Pakistan yang penduduknya beragama Islam.

New Delhi menuduh Islamabad membantu dan melatih pejuang Kashmir India. Pakistan membantah tuduhan itu namun mengakui memberikan dukungan moral dan diplomatik bagi perjuangan rakyat Kashmir untuk menentukan nasib mereka sendiri.

Dua dari tiga perang antara kedua negara itu meletus karena masalah Kashmir, satu-satunya negara bagian yang berpenduduk mayoritas muslim di India yang penduduknya beragama Hindu. (st/ant)

Ket: Warga Kashmir yang marah meneriak slogan anti India saat membawa jenazah mujahidin yang gugur oleh pasukan India. / Foto. AFP


latestnews

View Full Version