View Full Version
Rabu, 11 Sep 2013

Amnesti Internasional Serukan Penyelidikan Pembunuhan Demonstran Oleh Militer Mesir

JENEWA, SWISS (voa-islam.com) - Amnesty International pada Selasa (10/9/2013) menyerukan untuk penyelidikan independen atas pembunuhan serta penyiksaan dan pelanggaran hak untuk kebebasan berbicara dan berkumpul oleh pasukan keamanan Mesir terhadap para pendukung presiden Mursi dan anggota Ikhwanul Muslimin lainnya.

Penggulingan militer terhadap Presiden asal kelompk Islam Muhamad Mursi telah melepaskan sebuah "tingkat kekerasan politik ekstrim,",kelompok yang berbasis di London itu mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa .

"Antara 14 hingga 18 Agustus, setidaknya 1.089 orang tewas, kebanyakan karena penggunaan kekuatan mematikan yang berlebihan, terlalu tidak proporsional dan tidak beralasan oleh pasukan keamanan," kata Peter Splinter, perwakilan Amnesti di Jenewa .

Sebuah penyelidikan yang berimbang amat diperlukan dalam pelanggaran hak asasi manusia, katanya.

Pihak berwenang Mesir pada 14 Agustus lalu membubarkan secara paksa demonstran aksi duduk damai yang menyerukan pengembalian Mursi ke kursi jabatannya setelah di gulingkan oleh militer di dua kamp protes di Kairo.  Akibat aksi tersebut, ribuan orang tewas sementara puluhan ribu lainnya terluka.

Selama periode yang sama lebih dari 3.000 aktivis Islam telah ditangkap dan sebagian besar pemimpin Ikhwanul Muslimin, termasuk Mursi, dipenjara atas tuduhan menghasut atau mengambil bagian dalam kekerasan. Beberapa juga telah dituduh terorisme atau pembunuhan.

Pada hari Senin, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Navi Pillay menegaskan kembali seruannya nya untuk penyelidikan independen atas berbagai pembunuhan, serta permintaannya untuk mengirim tim ke Mesir untuk menilai situasi. (an/tds)


latestnews

View Full Version