Brussel (voa-islam.com) Parlemen Eropa menyerukan pembebasan semua tahanan politik, termasuk para pemimin Ikhwan di Mesir. Selain itu, anggota parlemen Eropa juga meminta pemerintah sementara mengakhiri keadaan darurat termasuk Mursi.
Presiden Barack Obama juga menyerukan diakhirinya keadaan darurat di Mesir, namun justeru pemerintah ad-interim Mesir, mengumumkan perpanjangan keadaan darurat
"Parlemen Eropa mengutuk penggunaan kekuatan militer yang tidak proporsional, seperti tindakan dengan 'kekuatan yang menyerang aksi damai di Rabaa dan Nahda, yang mengakibatkan ribuan orang tewas secara tragis", ungkap pernyataan itu, Kamis, 12/8/2013.
"Pihak pemerintah sementara dan tentara memiliki kewajiban menjamin keamanan semua warga negara di negara ini, tanpa membedakan pandangan afiliasi politik mereka, tegas anggota parlemen Eropa. Parlemen Eropa juga menyerukan dilakukannya penyelidikan independen dari atas semua tindakan pembunuhan terhadap rakyat sipil", tegasnya.
Kekuasaan yang sekarang dikendalikan oleh militer harus segera diserahkan kepada ke otoritas sipil yang terpilih secara demokratis sesegera mungkin, tambah anggota parlemen Eropa itu.
"Mesir harus mengadakan pemilihan presiden yang bebas dan adil sesegera mungkin, terbuka untuk semua pemain demokrasi, mengatakan anggota parlemen, menekankan bahwa pelarangan atau tidak termasuk kekuatan politik yang demokratis atau pemutar hanya dapat menyebabkan peningkatan radikalisme," kata statment tersebut.
"Parlemen Eropa menekankan bahwa proses penyusunan dan reformasi konnstitusi yang baru harus meletakkan dasar bagi Mesir yang benar-benar demokratis, menjamin hak-hak dasar dan kebebasan, termasuk kebebasan beragama, bagi semua warga negara", pungkasnya. af/hh