ISTANBUL, TURKI (voa-islam.com) - Kelapa oposisi Dewan Tertinggi Militer Suriah, Jenderal Salim Idris hari Sabtu (14/9/2013) mengatakan bahwa pasukan Presiden Suriah Bashar Al-Assad telah mulai memindahkan beberapa senjata kimia mereka ke Libanon dan Irak dalam beberapa hari terakhir untuk menghindari kemungkin sebuah pemeriksaan PBB.
"Kami telah memberitahu teman-teman kita bahwa rezim telah mulai memindahkan bagian dari gudang senjata kimia mereka ke Libanon dan Irak. Kami mengatakan kepada mereka jangan tertipu," kata Idris kepada wartawan di Istanbul.
"Semua inisiatif ini tidak menarik bagi kami. Rusia adalah mitra rezim Assad dalam membunuh rakyat Suriah. Sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan telah dilakukan dan tidak ada penyebutan akuntabilitas."
Ditanya apakah brigade-brigade pejuang oposisi akan memudahkan pekerjaan setiap inspektur senjata PBB, Idris mengatakan: "Ini sangat rumit ... Jika para penyidik datang, kami akan memfasilitasi misi tersebut. Di daerah yang berada di bawah kendali kami tidak ada senjata kimia. Saya tidak tahu apakah hal ini akan berarti bahwa penyidik akan melewati daerah yang dikuasai oposisi. Kami siap. "
Tetapi pejabat dewan militer yang lain, Qassim Saadeddine, mengatakan: "Biarkan rencana Kerry-Lavrov pergi ke neraka. Kami menolak dan kami tidak akan melindungi inspektur atau membiarkan mereka masuk Suriah." (an/Reuters)