NAIROBI, KENYA (voa-islam.com) - Setidaknya 43 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya luka-luka dalam serangan oleh pejuang Islam Somalia di pusat perbelanjaan Nairobi, Kenya, Palang Merah mengatakan hari Ahad (22/9/2013).
"Sejauh ini 43 telah dikonfirmasi tewas dan lebih dari 200 terluka," kata kepala Palang Merah Abbas Gullet sebagaimana dilansir AFP.
Kebanyakan korban tewas adalah warga Kenya, tapi ada laporan beberapa warga asing juga tewas atau terluka dalam insiden itu.
Dua warga Kanada, salah satunya diplomat, tewas tertembak. Dua orang warga Prancis juga mengalami nasib yang sama. Beberapa warga Amerika Serikat dilaporkan terluka.
Sebelumnya Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, mengumumkan di televisi bahwa 39 orang tewas dan lebih dari 150 terluka dalam serangan yang terjadi di Mal Westgate, sebuah pusat perbelanjaan yang biasa dikunjungi para ekspatriat.
Penyerbuan ini merupakan serangan tunggal terbesar di Kenya sejak sel Al-Qaidah di Afrika Timur mengebom Kedubes Amerika di Nairobi pada 1998 yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Pada 2002, sel pejuang Islam yang sama menyerbu hotel yang dimiliki warga Israel di tepi pantai Kenya dan mencoba menembak jatuh jet Israel.
Pembalasan atas invasi Kenya terhadap pejuang Islam di Somalia
Kelompok pejuang Islam Somalia, Al-Shabaab menyatakan bahwa mereka berada di balik peristiwa penyeranan yang berlangsung sejak Sabtu siang kemarin tersebut.
Al-Shabaab yang berafiliasi dengan Al-Qaidah kerap mengancam Kenya dan pasukan perdamaian Afrika lainnya untuk hengkang dari negara tersebut, jika tidak ingin negaranya diserang.
"Selama ini, kami telah berperang melawan tentara Kenya di tanah kami. Kini sudah waktunya lokasi pertempuran diubah dan membawa peperangan ke tanah mereka sendiri," kicau kelompok dalam akun Twitter resmi mereka @HSM_Press.
Al-Shabaab dengan tegas menolak dilakukannya negosiasi untuk membebaskan pengunjung mal yang masih disandera mereka.
"Pemerintah Kenya tengah berkomunikasi dengan Mujahid kami di dalam mal untuk negosiasi. Tidak akan ada negosiasi apa pun di #Westgate," tulis kelompok itu di Twitter mereka.
Al-Shabaab mengatakan bahwa motif dibalik serangan tersebut sebagai balas dendam kepada pemerintah Kenya mengirimkan tentara ke Somalia untuk memerangi kelompok pejuang Islam itu.
Menurut BBC, saat ini, ada sekitar empat ribu tentara Kenya di selatan Somalia. Mereka telah bertempur melawan kelompok pejuang Islam Somalia itu sejak 2011. (an/dbs)
Foto: Reuters