KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Intelijen Afghanistan - Direktorat Keamanan Nasional (NDS) mengklaim menggagalkan plot untuk membunuh mantan panglima perang Afghanistan era Uni Sovyet yang saat ini menjadi politisi dan anggota parlemen Afghanistan Sheikh Abdul Rab Rasul Sayyaf.
Direktorat Nasional Keamanan (NDS) menyusul sebuah pernyataan, Ahad (22/9/2013) mengumumkan seorang tersangka militan sedang mencari untuk membunuh Ustad Abul Rab Rasul Sayaaf, dengan melakukan serangan bunuh diri.
Pernyataan itu juga menambahkan bahwa tersangka militan diakui sebagai Zakirullah, dan sebelumnya ditangkap oleh pasukan keamanan Afghanistan dengan tuduhan terlibat dalam kegiatan teroris.
Menurut pejabat NDS, Zakirullah dibebaskan dua bulan lalu setelah menjalani tiga tahun penjara. Pejabat itu mengatakan dia pernah direkrut sebagai kepala kelompok Taliban untuk merencanakan dan melaksanakan serangan jibaku oleh perwakilan kelompok Taliban dari provinsi Maidan Wardak di Dewan Syura Quetta Taliban.
Para pejabat NDS mengklaim bahwa Zakirullah diperintahkan untuk merencanakan dan melaksanakan serangan jibaku terhadap Sheikh Abdul Rab Rasul Sayyaf, namun, para pejabat menambahkan tersebut, dia ditangkap bersama dua tersangka militan lain sebelum mereka melakukan serangan itu.
Pejuang Taliban belum memberikan tanggapan mengenai hal itu.
Abdul Rab Rasul Sayyaf adalah salah satu pemimpin Mujahidin menonjol di era pedudukan Uni Sovyet di Afghanistan, dan merupakan salah satu calon presiden potensial untuk pemilihan presiden Afghanstan mendatang. (an/kp)
Ket: Sheikh Abdul Rab Rasul Sayyaf (ketiga dari kanan)