NAIROBI, KENYA (voa-islam.com) - Setidaknya 39 orang masih hilang setelah serangan oleh kelompok bersenjata Islam Al-Shabaab pekan lalu di Westgate Mall Nairobi, Kenya, Palang Merah mengatakan Senin (30/9/2013).
Empat hari pertumpahan darah di pusat perbelanjaan kelas atas tersebut, yang baru dapat diakhiri oleh pasukan Kenya pada hari Selasa, menewaskan sedikitnya 72 orang tewas .
39 masih belum ditemukan berkurang dari 61, setelah mayat diidentifikasi, atau mereka yang dilaporkan telah hilang di mal tesebut telah ditemukan.
Penyelidik Kenya dan asing terus menyisir bangkai Westgate Malluntuk mencari petunjuk mengenai pelaku serangan dan pengepungan berikutnya.
Bagian dari parkir atap mal yang runtuh setelah ledakan hebat dan baku tembak sengit, meninggalkan wilayah kunci di mana para pejuang Al-Shabab diketahui telah membuat benteng terakhir mereka - bersama dengan kemungkinan para sandera - terkubur di bawah berton-ton beton yang hangus.
"Instansi pemerintah telah melakukan investigasi forensik dan kriminal, di samping itu, ahli bom melanjutkan dengan membersihkan bangunan untuk memastikan akses yang aman," kata pernyataan tersebut.
"Peralatan mekanik berat mulai memindahkan puing-puing dari bangunan runtuh menjelang pencarian mayat. "
Secara terpisah, sumber-sumber Inggris mengatakan pada hari Senin bahwa seorang pria Inggris yang ditangkap di Nairobi setelah serangan di Westgate Mall telah dibebaskan tanpa dakwaan.
Delapan tersangka saat ini ditahan sehubungan dengan serangan tersebut, salah satu serangan terburuk dalam sejarah Kenya.
Kelompok pejuang Islam Somalia, Al-Shabaab yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Westgate Mall di Nairobi Kenya, mengatakan bahwa serangan itu adalah pembalasan selama hampir dua tahun kehadiran militer Kenya di Somalia yang dilanda perang dalam mendukung pemerintah Mogadishu memerangi pejuang Islam dan membunuhi Muslim di sana.
Mereka juga telah bersumpah untuk melakukan lebih banyak serangan jika Kenya tidak menarik pasukannya dari Somalia. (an/ahram)