Jajak Pendapat: Mayoritas Warga AS Tidak Senang dengan Washington

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Sebuah jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa mayoritas orang Amerika tidak senang dengan segala sesuatu yang sedang berjalan Washington di tengah penutupan pemerintah AS.

Jajak pendapat yang dilakukan oleh CBS News mengatakan bahwa hampir sembilan dari 10 orang Amerika tidak puas, termasuk 43 persen yang marah.

Tujuh puluh dua persen responden menyetujui cara anggota Kongres Partai Republik menangani pembicaraan anggaran, sementara 61 persen menyetujui Presiden Barack Obama dan anggota Demokrat di Kongres .

Menurut jajak pendapat tersebut, sekitar 70 persen orang Amerika mengatakan mereka pikir prioritas bagi Kongres seharusnya agar pemerintah bisa berjalan kembali, daripada mencoba untuk memblokir undang-undang kesehatan Obama.

Tidak ada tanda-tanda kompromi antara Partai Republik dan Demokrat di Kongres atas masalah tersebut ketika penutupan pemerintah yang pertama terjadi dalam 17 tahun terakhir itu semakin berlarut-larut.

Sejumlah orang juga berkumpul di depan Gedung Putih untuk mengekspresikan kemarahan mereka dengan anggota Kongres untuk penutupan tersebut.

Survei itu juga menemukan bahwa 62 persen orang Amerika tidak berpikir pemerintah federal dapat beroperasi secara efektif selama penutupan parsial.

Tujuh puluh lima persen orang Amerika juga mengatakan itu setidaknya agak mungkin bahwa ekonomi dan pasar saham akan terjadi penurunan parah akibat shutdown.

Pemerintah AS memulai penutupan parsial pada hari Selasa setelah Partai Republik yang memimpin DPR dan Demokrat yang memimpin Senat tidak setuju pada tagihan belanja darurat untuk mendanai pemerintah.

Dua kubu itu telah saling menyalahkan selama lebih dari sepekan atas undang-undang kesehatan Presiden Obama.

Saat ini ratusan ribu karyawan federal menghadapi cuti tanpa dibayar dengan tanpa jaminan dibayar kembali ketika kebuntuan itu berakhir. (st/ptv)