KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Sejumlah pria bersenjata menewaskan lima tentara Mesir di kota Ismailia dekat Terusan Suez pada hari Senin (7/10/2013), sumber-sumber keamanan mengatakan, dalam serangkaian serangan yang menyoroti ketidakamanan yang meningkat sejak tentara menggulingkan Presiden Muhamad Mursi yang berasal dari kelompok Islam.
Sumber keamanan mengatakan orang-orang bersenjata menembaki tentara saat mereka duduk di dalam mobil di sebuah pos pemeriksaan dekat Ismailia di Terusan Suez, rute penting perdagangan global.
Serangan oleh kelompok pejuang Islam yang berbasis di Sinai telah meningkat tajam sejak militer menggulingkan Muhamad Mursi melalui kudeta militer pada Juli lalu.
Hampir setiap hari serangan oleh kelompok terinspirasi Al-Qaidah di Sinai telah menewaskan lebih dari 100 anggota pasukan keamanan sejak awal Juli, juru bicara militer mengatakan pada 15 September.
Serangan pejuang Islam, termasuk upaya pembunuhan yang gagal terhadap menteri dalam negeri di Kairo pada bulan September, memperdalam ketidakamanan di Mesir bersama dengan perebutan kekuasaan antara Ikhwanul Muslimin dan pemerintahan sementara yang didukung militer.
Sementara itu, korban tewas akibat bentrokan antara pendukung Mursi dan polisi yang dibantu kelompok anti Islam di Mesir meningkat menjadi 53 pada Senin, dalam salah satu hari paling berdarah sejak militer menggulingkan Mursi,media pemerintah melaporkan.
Sedikitnya 271 orang juga dilaporkan terluka dalam bentrokan di seluruh Mesir saat peringatan perang Mesir-Israel tahun 1973. Sebagian besar dari korban tewas maupun terluka merupakan pendukung Mursi. (an/Reuters)