Islamabad (voa-islam.com) Pajabat Taliban mengatakan, bahwa pemerintah Pakistan belum akan membebaskan Mullah Baradar, pendiri Taliban, dan wakil komandan Taliban Afghanistan, ujar pejabat Pakistan, Rabu, 9/10/2013.
Sebelumnya, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, mengatakan akan membebaskan Mullah Baradar, dan sebagai langkah permulaan menuju rekonsiliasi perdamaian yang sekarang ini dijalankan oleh para pejabat Pakistan dengan fihak Taliban.
Baradar, yang kondisi kesehatannya memburuk dengan cepat, dipandang oleh banyak Taliban Afghanistan sebagai kunci untuk memulai pembicaraan damai dengan Taliban Afghanistan.
"Sayangnya Baradar masih menghabiskan hari-harinya di penjara, dan kondisi kesehatannya mengkhawatirkan. Hal ini semakin diperparah dengan hari hari yang penuh dengan berbagai tekanan",kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid.
Setelah invasi pimpinan Amerika di Afghanistan pada tahun 2001, Baradar muncul sebagai komandan utama, dan Baradar sehari-hari bertanggung jawab memimpin kampanye melawan pasukan Amerika dan Sekutunya.
Baradar memiliki hubungan sangat dekat dengan pemimpin Taliban Mullah Mohammad Omar, yang memberinya julukan atau sebutan, "Baradar," yang berarti "saudara".
Pemerintah Pakistan, dibawah Perdana Menteri Nawaz Sharif, nampaknya mendapatkan tekanan dari Washington, tidak membebaskan Mullah Baradar, sampai menjelang penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan. Amerika menginginkan jaminan keamanan, agar dapat keluar dari Afghanistan dengan aman. af/hh