View Full Version
Kamis, 24 Oct 2013

Jerman: AS Kemungkinan Telah Menyadap Ponsel Angela Merkel

BERLIN, ERMAN (voa-islam.com) - Pemerintah Jerman telah memperoleh informasi bahwa Amerika Serikat kemungkinan telah menyadap ponsel Kanselir Angela Merkel, membuatnya menelpon Presiden Barack Obama pada Rabu (23/10/2013) untuk menuntut klarifikasi langsung, kata juru bicaranya.

Dalam sebuah pernyataan keras, kata sang juru bicara, Merkel telah mengatakan kepada Obama bahwa jika kegiatan mata-mata tersebut telah terjadi, itu akan mewakili "pelanggaran kepercayaan berat" antara sekutu dekat.

"Dia secara jelas menyatakan bahwa dia memandang praktek-praktek tersebut, jika terbukti benar, itu benar-benar tidak dapat diterima dan mengutuk hal itu dengan tegas," kata pernyataan tersebut.

Sementara itu juru bicara Gedung Putih Jay Carney, menanggapi berita di Washington, mengatakan Obama telah meyakinkan Merkel bahwa Amerika Serikat "tidak memantau dan tidak akan memantau" komunikasi dari Kanselir tersebut.

Ketika ditanya apakah kegiatan memata-matai mungkin telah terjadi di masa lalu, seorang pejabat Gedung Putih menolak untuk menguraikan pernyataan.

"Saya tidak dalam posisi untuk berkomentar secara publik pada setiap dugaan spesifik kegiatan intelijen, "kata pejabat itu.

Berita itu meledak ketika Sekretaris Negara John Kerry, dalam kunjungan ke Roma, menghadapi pertanyaan terbaru tentang kegiatan memata-matai secara masal terhadap sekutu Eropa, berdasarkan bocoran dari Edward Snowden, buronan mantan agen intelijen AS yang diberikan suaka di Rusia.

Presiden Prancis Francois Hollande menekankan untuk masalah mata-mata AS tersebut akan dimasukkan dalam agenda pertemuan puncak para pemimpin Eropa dimulai pada hari Kamis.

Dia juga menelpon Obama awal pekan ini setelah surat kabar Prancis Le Monde melaporkan bahwa National Security Agency (NSA) telah mengumpulkan puluhan ribu catatan telepon warga Prancis dalam satu bulan antara Desember 2012 dan Januari 2013 .

NSA tampaknya menargetkan orang-orang yang terkait dengan bisnis dan politik Prancis serta individu yang dicurigai terkait dengan terorisme, kata surat kabar itu.

Merkel bukan satu-satunya pemimpin asing yang komunikasi pribadi mungkin telah dipantau oleh Amerika Serikat. Bulan lalu Presiden Brasil Dilma Rousseff membatalkan rencana untuk kunjungan kenegaraan Oktober ke Washington karena bocoran yang sama. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version