View Full Version
Rabu, 30 Oct 2013

Jaksa Spanyol Buka Penyelidikan atas Operasi Mata-mata AS di Negara Matador

SPANYOL (voa-islam.com) - Jaksa penuntut umum Spanyol telah membuka penyelidikan awal atas dugaan bahwa badan mata-mata AS telah melakukan operasi pengawasan ilegal pada jutaan warga Spanyol.

Jaksa Agung Spanyol Eduardo Torres - Dulce menyerukan proses pengumpulan informasi untuk menentukan apakah sebuah kejahatan telah dilakukan dan jika Spanyol harus mempertimbangkan membuka penyelidikan formal, kantornya mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (29/10/2013).

Kantor kejaksaan mengatakan akan "menentukan realitas dari fakta dan keadaan mereka" pada apakah dugaan skala besar memata-matai warga negara Spanyol dapat melibatkan aspek pidana dan mengevaluasi konsekuensi akhir pidana mereka.

Pernyataan itu muncul sehari setelah Menteri Luar Negeri Spanyol memanggil Duta Besar Amerika James costos mengenai laporan media bahwa US National Security Agency (NSA) telah memata-matai 60 juta panggilan telepon warga negara Matador dalam satu bulan.

Spanyol telah memperingatkan bahwa rasa saling percaya antara Madrid dan Washington bisa rusak jika tuduhan itu terbukti benar.

Beberapa negara lain juga telah memanggil duta besar AS untuk menjelaskan kegiatan mata-mata NSA.

Negara-negara Eropa mengumumkan mereka akan mengirim delegasi sembilan anggota ke Washington untuk mencari jawaban atas kegiatan masif mata-mata AS pada komunikasi telepon dan online warga dan lebih dari 35 pemimpin dunia, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel.

Saat ini Jerman dan Brasil, yang ponsel kepala negaranya disadap, menjadi ujung tombak upaya untuk merancang resolusi di Majelis Umum PBB untuk mengutuk AS karena memata-matai negara lain. Langkah ini mendapatkan dukungan internasional ketika 21 negara termasuk Perancis dan Meksiko sejauh ini bergabung pembicaraan untuk menuntaskan resolusi tersebut. (st/ptv)


latestnews

View Full Version